Cara Lain Mengatakan “Yes”
Another Way to Say Yes
Sebagian besar kata di dalam bahasa Inggris memiliki sinonim atau alternatif lain untuk mengungkapkannya. Meskipun terlihatnya sederhana, “yes” adalah kata yang termasuk ke dalam sebagian besar kata tersebut. Ada berbagai alternatif atau cara lain untuk mengatakan “yes”. Kali ini kita akan mempelajari cara-cara tersebut melalui pembahasan berikut ini:
1. Responding a Yes-No Question
“Yes” digunakan untuk menjawab pertanyaan tertutup, atau pertanyaan yang hanya bisa dijawab oleh “yes” atau “no” saja. Sebenarnya jenis pertanyaan ini bisa dijawab tanpa menggunakan “yes” dengan menggunakan cara lain untuk mengatakan “yes” yang akan dijelaskan di bawah ini:
A. I do/ I have/ I am
Penggunaan “I do”, “I have”, dan “I am” sebagai alternatif “yes” mengikuti kalimat tanya yang sebelumnya dilontarkan. Ikuti pola berikut ini sebagai panduannya:
-
- Tanya: Do you . . . ?
Jawab: I do.
- Tanya: Do you . . . ?
-
- Tanya: Have you . . .?
Jawab: I have.
- Tanya: Have you . . .?
-
- Tanya: Are you . . .?
Jawab: I am
- Tanya: Are you . . .?
Contoh:
X: Do you like playing football? (Apakah kamu suka bermain sepak bola?)
Y: I do. (Ya)
X: Are you okay? (Apakah kamu baik-baik saja?)
Y: I am. (Ya)
X: Have you seen Jack? (Apakah kamu melihat Jack?)
Y: I have. (Ya)
B. Certainly
Kita juga bisa memakai “certainly” untuk pengganti “yes” untuk menjawab yes-no question.
Contoh:
X: Are you sure? (Apakah kamu yakin?)
Y: Certainly. (Tentu saja)
C. Yeah/ Yep/ Yup
“Yeah”, “yep”, “yup” adalah alternatif lain untuk mengatakan “yes”. Gunakan ketiga kata ini dalam situasi tidak formal.
Contoh:
A: Are you done? (Apakah kamu selesai?)
B: Yup. (Ya)
D. Uh-Huh/ Mm-Hmm
“Uh-huh” dan “mm-hmm” digunakan dalam situasi tidak formal. Contoh:
X: Do you understand? (Apakah kamu mengerti?)
Y: Uh-uh. (Uhuh)
2. Responding a Request
Salah satu situasi yang mengharuskan kita menggunakan “yes” adalah ketika kita merespon permintaan dari orang lain. Pemakaian “yes” secara terus-menerus dapat membosankan. Untuk itu, gunakanlah cara lain untuk mengutarakan “yes” berikut ini:
A. Sure
“Sure” adalah alternatif “yes” yang cukup umum dipakai. Frasa ini agak tidak formal, sehingga penggunaannya sebaiknya hanya pada saat situasi tidak formal saja. Contoh:
X: Could you get the book for me off the top shelf? (Bisakah kamu mengambilkanku buku di rak yang atas?)
Y: Sure. (Tentu saja)
B. No Problem
Cara lain untuk mengatakan “yes” ketika merespon permintaan adalah “no problem”. Frasa ini juga sebaiknya digunakan dalam situasi tidak formal. Contoh:
X: I want you to pick me up at 7 am sharp tomorrow. (Aku ingin kamu menjemputku tepat pukul 7 pagi besok)
Y: No problem. (Tidak masalah)
C. Of Course
“Of course” juga biasanya dipakai dalam konteks tidak formal. Namun juga cukup sering dipakai dalam konteks formal.
Contoh:
X: Can you open the door, please? (Tolong bukakan pintunya)
Y: Of course. (Tentu saja)
D. Definitely / Absolutely / Certainly
Ketiga frasa ini pada umumnya dipakai dalam situasi formal.
Contoh:
X: Please submit your work by midnight. (Tolong kumpulkan pekerjaanmu sebelum tengah malam)
Y: Certainly. (Tentu saja)
E. Fine / All right
Kedua frasa ini memang bisa dipakai sebagai pengganti “yes”. Namun, hati-hati saat menggunakannya untuk merespon permintaan, karena kita akan terdengar tidak tulus atau terpaksa. Contoh:
X: Could you please take our picture? (Dapatkah Anda memotokan kami?)
Y: Fine. (Ok)
3. Responding an Offer
Ada kalanya kita harus menggunakan “yes” untuk menjawab penawaran. Kita juga bisa menggunakan alternatif “yes” berikut ini untuk merespon penawaran:
A. Ok/ Sure
“Ok” dan “sure” adalah respon yang singkat, namun cukup mewakili “yes” sebagai respon kita terhadap penawaran yang diajukan.
Contoh:
X: Hey, do you want some coffee? (Hei, apakah kamu ingin kopi?)
Y: Ok. (Oke)
B. I’d love…
Kita juga bisa memakai “I’d love…” sebagai pengganti “yes” ketika merespon penawaran.
Contoh:
X: Do you want to go camping with me this weekend? (Apakah kamu ingin ikut berkemah bersamaku akhir pekan ini?)
Y: I’d love to! (Ingin!)
C. Why Not?
Dalam situasi tidak formal, gunakanlah “why not?” untuk merespon penawaran. Contoh:
X: Would you like to see the concert with us? (Apakah kamu ingin menonton konsernya dengan kami?)
Y: Why not? (Mengapa tidak?)
4. Agreeing with an Opinion
“Yes” juga diperlukan saat kita ingin mengutarakan kesetujuan kita terhadap sesuatu. Untuk itu, terdapat cara lain untuk mengatakan “yes” dalam konteks ini.
Mari kita lihat penjelasannya:
A. So True
“So true” adalah alternatif “yes” yang digunakan ketika kita sangat setuju terhadap sesuatu. Contoh:
X: The new policy makes no sense. (Kebijakan yang baru tidak masuk akal)
Y: So true! (Benar sekali!)
B. Indeed
Frasa ini juga menunjukkan kita sangat setuju terhadap pendapat orang lain. Contoh:
X: I think Ms. Tina is the best teacher in this school. (Menurutku Bu Tina adalah guru terbaik di sekolah ini)
Y: Indeed! (Memang!)
C. My Thoughts Exactly
Gunakan frasa ini ketika kita setuju dengan seseorang dan ketika kita ingin menerangkan bahwa kita juga berpikiran sama dengan orang tersebut.
Contoh:
X: Just because he has different way of solving the problem doesn’t mean he’s wrong. (Hanya karena dia memiliki cara berbeda dalam memecahkan masalahnya bukan berarti dia salah)
Y: My thoughts exactly. (Aku juga berpikiran sama)
5. Confirming a Fact
Terdapat juga cara lain untuk mengatakan “yes” ketika kita mengonfirmasi sesuatu. Di bawah ini adalah cara-cara tersebut:
A. Correct
“Correct” adalah alternatif “yes” pertama yang bisa digunakan untuk mengonfirmasi bahwa sesuatu itu benar.
Contoh:
X: You live in London, don’t you? (Kamu tinggal di London, kan?)
Y: Correct! (Benar!)
B. That’s right
Alternatif “yes” selanjutnya yang bisa dipakai dalam konteks ini adalah “that’s right”.
Contoh:
X: The homework is due on Tuesday, right? (PR-nya dikumpulkan paling terakhir hari Selasa, kan?)
Y: That’s right. (Benar)
6. Giving Permission
Konteks lainnya yang mengharuskan kita menggunakan “yes” adalah ketika kita memberikan permisi. Ada beberapa alternatif ”yes” yang bisa dipakai berdasarkan situasi ini. Di antaranya, yakni:
A. Go Ahead
Gunakanlah “go ahead” sebagai pengganti “yes” saat memberikan permisi dalam situasi tidak formal.
Contoh:
X: May I sit here? (Apakah boleh saya duduk di sini?)
Y: Go ahead. (Silakan)
B. Be My Guest
“Be my guest” dapat digunakan dalam situasi formal maupun tidak formal. Contoh:
X: Do you mind if I use the bathroom? (Apakah Anda keberatan jika saya pergi ke kamar mandi?)
Y: Oh, be my guest. (Oh, silakan)
C. By All Means
Selanjutnya kita bisa menggunakan “by all means” sebagai cara lain untuk mengatakan “yes” saat mengizinkan seseorang.
Contoh:
X: Is it okay to borrow your umbrella? (Apakah boleh saya meminjam payungmu?)
Y: By all means. (Tentu saja)
Demikianlah cara-cara lain untuk mengatakan “yes” dalam bahasa Inggris. Cobalah untuk menggunakan cara-cara tersebut agar bahasa Inggris kita terdengar lebih natural dan agar percakapan lebih hidup.