Collective Noun Of Things

Untuk menunjukkan suatu hal yang jumlahnya lebih dari satu atau bahkan jumlahnya cukup banyak hingga dapat membentuk suatu kumpulan, biasanya akan dilakukan yang namanya penyebutan berulang, misalnya hewan-hewan, burung-burung dan lain sebagainya. Namun terkadang penyebutan berulang ini tidak efektif dan efisien. Sehingga dilakukan modifikasi untuk menghindari terjadinya hal tersebut.

Untuk mengakali penyebutan suatu hal yang berulang, maka dibuatlah suatu bentuk kata yang mampu menerangkan bahwa ada suatu kumpulan benda yang tentunya jamak namun dihitung sebagai satu kesatuan. Bentuk kata ini dalam bahasa Inggris dikenal sebagai collective nouns.

Collective noun adalah kata benda yang merupakan bentukan dari kumpulan kata benda yang dihitung tunggal. Jika diperhatikan, collective nouns sebenarnya bermakna jamak, namun secara tata bahasa collective nouns dianggap sesuatu yang bermakna tunggal sehingga aturan-aturan yang dimaksudkan untuk kata benda tunggal berlaku.

Collective Nouns of Things

Yang perlu diingat adalah, sesuai namanya collective nouns, kata-kata tersebut mendeskripsikan kata benda seperti hewan, orang, dan lain-lain. Untuk memahami tentang collective nouns, perhatikan beberapa contoh collective nouns beserta penggunaannya dalam kalimat di bawah ini:

1. He likes to collect stamps. He even has an album of old stamps. (Dia suka mengumpulkan perangko. Dia bahkan punya sebuah album perangko lama)
2. I only have a clutch of eggs for dinner (Saya hanya punya segengga telur untuk makan malam)
3. She handed me a hand of bananas free of charge. I thanked her so much. (Dia memberiku beberapa pisang gratis. Saya sangat berterima kasih padanya)
4. I have a dream to have a library of books someday, that’s why I starting to collect my favorite books from now on. (Saya punya mimpi memiliki perpustakaan buku suatu hari, itulah kenapa saya mulai mengumpulkan buku-buku favoritku dari sekarang)
5. Why is there a line of cars in front of the supermarket ? (Kenapa ada barisan mobil-mobil di depan supermarket ?)
6. He’s writing a list of names to be invited in his wedding several months later. (Dia sedang menulis sebuah daftar nama untuk diundang di pernikahannya beberapa bulan lagi)
7. She chose an outfit of clothes in the store and bought it with her own credit card. (Dia memilih beberapa pakaian di toko dan membelinya dengan kartu kreditnya sendiri)
8. Dad asked me to store a bunch of keys in the garage. (Ayah memintaku untuk menyimpan seikat kunci di garasi)
9. I am hungry again, a bowl of rice wouldn’t make me full. (Saya lapar lagi, semangkuk nasi tidak akan membuatku kenyang)
10. He bought a bouquet of flowers for his girlfriend in my florist store. (Dia membeli sebuket bunga untuk pacarnya di toko bungaku)

Selain contoh-contoh di atas, masih banyak lagi kata-kata yang termasuk collective nouns beserta penjelasannya digunakan dalam kalimat seperti apa, perhatikan beberapa contoh collective nouns di bawah ini:

Satu hal yang kita ketahui bersama yakni collective nouns dianggap satu entitas sehingga mendapatkan perlakuan sebagai bentuk tunggal. Namun hal yang perlu diingat adalah, anggota atau bagian dari suatu kumpulan (collective nouns) yang dapat bertindak dengan cara yang sama dan sebagai individu bertindak sendiri-sendiri.

Saat anggota atau bagian dari collective nouns bertindak sebagai individu, maka collective nouns tersebut dianggap plural atau jamak sehingga harus diikuti dengan kata ganti jamak (plural pronouns) dan kata kerja jamak (plural verbs).

Contoh kalimat:

After an hour of spectacular performance, the audience clap, laugh and look happy. (Setelah satu jam pertunjukan yang spektakuler, para penonton bertepuk tangan, tertawa dan terlihat bahagia)

Kalimat di atas, the audience yang merupakan bagian dari collective nouns  bertindak sebagai kata jamak sehingga dipasangkan dengan plural verbs.