Contoh Surat Merindukan Kekasih dalam Bahasa Inggris
Bagi sepasang kekasih yang harus menjalani hubungan jarak jauh atau long distance relationship, kerinduan adalah getah yang mau tak mau harus diterima. Mengungkapkan kerinduan lewat surat pun wajar-wajar saja; entah melalui e-mail, media perpesanan, atau gaya manual dengan ditulis tangan.
Tak ada aturan khusus dalam menulis surat ini, sebab setiap orang memiliki kisah dan rasa yang berbeda-beda terkait hubungan percintaannya. Yang jelas, surat ini begitu personal dan bergantung pada kondisi yang sedang dijalani masing-masing pasangan.
Hal yang perlu diperhatikan adalah, tak perlu menggunakan bahasa formal. Kedua, sapaan pembuka maupun salam penutup yang dipilih pun bebas. Ketiga, gunakan panggilan-panggilan mesra seperti “darling/baby/babe/love/etc” untuk membumbui surat jika diperlukan. Dan yang terpenting, tunjukkan besarnya kerinduan yang dirasa—entah dituliskan secara tersirat maupun eksplisit. Tak ada aturan khusus.
Di bawah ini adalah contoh surat untuk menyampaikan kerinduan pada kekasih yang bisa dijadikan sebagai referensi. Semoga membantu!
Letter I:
Dear John,
It’s been a year that we don’t see each other. This day, last year, was the last time I could see your bright eyes. It’s actually hard for me that you have to live so far away, my darling. But I know this is the best way for us two. We both have our dreams to reach and our own duties we’re responsible for.
I can’t wait for the day this parting finally ends. I’ve always longed for your presence. I hope that you feel the same, so I know I’m not the only one who’s missing.
With love,
Rae
(Untuk John,
Sudah setahun kita tak saling berjumpa. Hari ini tahun lalu adalah saat terakhir aku bisa melihat binar matamu. Sesungguhnya amat berat bagiku bahwa kamu harus hidup di tempat yang sangat jauh, sayangku. Tapi aku tahu ini jalan terbaik untuk kita berdua. Kita sama-sama punya mimpi untuk dicapai dan tanggungjawab tugas masing-masing.
Aku tidak sabar menunggu hari di mana perpisahan ini akhirnya selesai. Aku sudah selalu merindukan kehadiranmu. Aku harap kamu juga merasakan hal yang sama, sehingga aku tahu aku bukan satu-satunya yang merasa kehilangan.
Dengan cinta,
Rae)
Letter II:
Dear Maria,
I’m praying that you’re always fine and happy with the life you’re living there. Sometimes it makes me sick that you’ve had good times without me. I hate how I can’t be part of your joy for I’ve been overseas.
If only you know how much I’m jealous of the people who get to see your smile every day. The feeling got me crazy, but I believe that you’re still my Maria, the same girl who’s kept telling me how much she misses me. I’ve missed you, too, baby. Knowing the fact that your heart still belongs to me is the only cure to all my insanity due to me having to leave you for several years.
I hope that we can meet again soon. I hope I’ll have another chance to see your pretty face. I hope you’re still waiting for me and believing that we are meant for each other.
Love,
Ryan
(Untuk Maria,
Aku berdoa agar kamu selalu baik-baik saja dan bahagia dengan hidupmu di sana. Terkadang aku muak saat kamu bersenang-senang tanpa aku. Aku benci betapa aku tidak bisa menjadi bagian dari kegembiraanmu karena aku tinggal di luar negeri.
Seandainya kamu tahu betapa cemburunya aku dengan orang-orang yang bisa melihat senyummu setiap hari. Perasaan ini membuatku gila, namun aku percaya kamu masih Maria-ku, gadis yang sama yang terus memberitahuku seberapa rindunya ia padaku. Aku juga merindukanmu, sayang. Mengetahui bahwa hatimu masih untukku adalah satu-satunya obat kegilaanku sebab harus meninggalkanmu untuk beberapa tahun.
Kuharap kita bisa segera berjumpa lagi. Kuharap aku punya kesempatan lagi untuk melihat wajah manismu. Kuharap kau masih menungguku dan percaya bahwa kita ditakdirkan untuk bersama.
Salam sayang,
Ryan)
Letter III:
To my dearest Brian,
The fact that you’re not around feels really hard for me. I’ve missed those old days when you were only one call away and I’d get to see you and spend the time with you. Now that you’re miles away, there’s not much we can do. I hope you know how badly I’ve been longing to see you.
It’s not that I’m not happy with your decision to get a better job. I support you, I really do. I understand that you never meant to leave me for your ego. And I also hope you understand that this is just me missing you so bad for my love to you.
I’ll keep waiting until the day we can finally live together and I don’t have to need the phone just to see your face.
With love,
Ariana
(Untuk yang terkasih Brian,
Kenyataan bahwa kamu tak ada di sini terasa amat berat bagiku. Aku merindukan hari-hari di mana kamu berjarak satu panggilan dan aku akan bisa bertemu denganmu dan menghabiskan waktu bersamamu. Sekarang kamu begitu jauh, tidak banyak yang dapat kita lakukan. Kuharap kamu tahu betapa aku amat merindu untuk bisa menemuimu.
Bukannya aku tak bahagia dengan keputusanmu untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Aku mendukungmu, aku sungguh-sungguh. Aku paham kamu tak pernah bermaksud meninggalkanku karena egois. Dan aku juga berharap kamu paham bahwa aku hanya sedang amat merindukanmu karena cintaku padamu.
Aku akan terus menunggu sampai tiba harinya kita bisa tinggal bersama dan aku tak harus membutuhkan handphone lagi untuk bisa melihat wajahmu.
Salam cinta,
Ariana)