Penggunaan Akhiran -ed
Bahasa Inggris mengenal tiga kelompok kata yakni noun (kata benda), adjective (kata sifat), dan verb (kata kerja). Ketiga kelompok kata ini dapat diberikan imbuhan berupa akhiran untuk menyatakan sifat, keadaan ataupun keterangan waktunya.
Ada banyak akhiran yang dapat dibubuhkan pada ketiga kelompok kata tersebut. Namun kali ini kita akan berfokus pada penggunaan akhiran –ed. Tentunya akhiran –ed akrab dalam penggunaan bahasa Inggris sehari-hari. Melalui artikel ini kita akan bersama-sama mengetahui alasan dibalik mudahnya menemukan akhiran –ed dalam bahasa Inggris sehari-hari.
Sebelum membahas lebih jauh tentang akhiran –ed, ada baiknya kita kembali mengingat tentang tenses atau keterangan waktu. Hal ini penting adanya karena akan berkaitan erat dengan penggunaan akhiran –ed yang akan kita bahas kali ini.
Tenses atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai keterangan waktu merupakan kata kerja yang menunjukkan waktu masa lalu, saat ini dan masa depan dimana terjadinya suatu peristiwa ataupun tindakan tertentu.
Tenses diketahui ada 16 macam yang merupakan hasil pengembangan dari 4 tenses utama yakni simple present tense (keterangan waktu sehari-hari), simple past tense (keterangan waktu di masa lalu), simple present continuous tense (keterangan waktu yang sedang terjadi), dan simple future tense (keterangan waktu akan datang).
Penggunaan akhiran –ed ini berhubungan erat dengan beberapa keterangan waktu yang ada. Utamanya keterangan waktu yang menyatakan keadaan lampau. Untuk itu fokus pembahasan artikel kami pada kesempatan kali ini akan berputar seputar keterangan waktu masa lampau.
FUNGSI PENGGUNAAN AKHIRAN –ED
Menurut dictionary, akhiran –ed dapat digunakan untuk beberapa hal di bawah ini :
- Membentuk adjective (kata sifat)
Meski penggunaan akhiran –ed seringkali ditemukan dalam kelompok kata kerja, akhiran –ed juga dapat ditemukan pada kata sifat. Secara umum, jika sebuah kata sifat berakhiran –ed maka hal ini dimaksudkan untuk dua hal yakni mengindikasikan sebuah kondisi atau kualitas yang timbul akibat aksi dari kata kerja dan mengindikasikan sebuah kepemilikan atau karakteristik.
Contoh :
-
- It’s almost at the end of the year. Everybody is busy with their vacation’s plans including Brandon. He feels excited.
(Akhir tahun hampir tiba. Tiap orang sibuk dengan rencana-rencana liburan mereka tidak terkecuali Brandon. Dia merasa bersemangat)
-
- Rina went to the doctor yesterday. She wanted to go to the doctor since two days ago. Turned out the doctor said she got inflated stomach.
(Rina ke dokter kemarin. Dia sebenarnya ingin ke dokter sejak dua hari lalu. Rupanya menurut dokter dia menderita perut kembung)
- Membentuk adjective dari noun (kata benda)
Cara paling mudah untuk mengubah kata benda menjadi adjective atau kata sifat adalah dengan menambahkan akhiran pada akhir sebuah kata. Biasanya akhiran – akhiran yang umum untuk membuat kata sifat adalah –ly, -able, -al, -ous, -less, -like, dan lain-lain. Akhiran –ed juga termasuk dalam hal ini.
Contoh :
-
- All children in the class love Ms. Berlian. Many said that it’s because she is so tender-hearted.
(Semua anak di kelas menyayangi Ibu Berlian. Banyak dari mereka mengatakan hal ini karena Ia sangat ramah)
-
- She said that her restaurant is limited access which means only open for the monied group of people. It is due to expensive price and best services offered by her restaurant.
(Ia mengatakan bahwa restorannya terbatas aksesnya yang artinya hanya untuk kelompok orang-orang yang berduit. Hal ini karena harga yang mahal dan pelayanan terbaik yang ditawarkan direstorannya)
- Membentuk past participle
Seperti telah dijelaskan di atas sebelumnya, penggunaan akhiran –ed akan sering berhubungan dengan keterangan waktu masa lalu, salah satunya adalah past participle. Past participle biasa dikenal sebagai kata kerja bentuk ketiga meskipun bisa juga sebagai kata sifat. Past participle yang berbentuk kata kerja sendiri ada dua yakni regular verbs (kata kerja beraturan) dan irregular verbs (kata kerja tidak beraturan). Kata kerja beraturan inilah yang mendapatkan penggunaan akhiran –ed.
Contoh :
-
- Brenda didn’t go to school since she was sick. She was visited by her classmates yesterday.
(Brenda tidak ke sekolah karena sakit. Dia dijenguk oleh teman-temannya kemarin)
-
- Nobody wants to eat this grilled fish since it is burned.
(Tidak ada yang mau memakan ikan bakar itu karena hangus)
- Membentuk past tense
Hal ini hampir sama dengan past participle. Jika pada past participle seringkali dikenal dengan kata kerja bentuk ketiga, maka past tense yang digunakan adalah kata kerja bentuk kedua yang juga dapat dibuat dengan menggunakan akhiran –ed.
Contoh :
-
- He told me about his favorite movie and showed me last night.
(Dia menceritakan padaku tentang film favoritnya dan menunjukkan padaku tadi malam)
-
- She didn’t want to go the mall because she wanted to study.
(Dia tidak ingin ke mall karena dia ingin belajar)
Selain keempat hal di atas, penggunaan akhiran –ed juga dapat ditemukan pada beberapa keterangan waktu lainnya, yakni :
- Keterangan waktu present perfect tense
- Keterangan waktu future perfect tense
- Keterangan waktu past future perfect tense
ATURAN PENGGUNAAN AKHIRAN –ED
Sama seperti halnya akhiran lainnya, akhiran –ed pun tidak dapat digunakan sembarangan. Walaupun ada banyak keterangan waktu yang memungkinkan penggunaannya, namun ada berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan akhiran –ed, yaitu :
- Kata kerja yang dua huruf terakhirnya adalah huruf konsonan dan diikuti huruf hidup e, hanya akan memerlukan tambahan huruf d. Misalnya pada kata hope (harapan) yang berubah menjadi hoped.
- Kata kerja yang diakhiri dengan huruf konsonan namun sebelum huruf konsonan tersebut diawali dengan satu huruf hidup, maka huruf konsonan tadi digandakan kemudian ditambah akhiran –ed. Misalnya pada kata stop (berhenti) yang berubah menjadi stopped. Namun jika berakhir sebelum huruf konsonan terakhir diikuti oleh dua huruf vokal maka aturan ini tidak berlaku, misalnya kata rain (hujan) yang hanya menjadi rained.
- Kata kerja yang berakhiran dengan dua huruf konsonan, maka ditambah dengan akhiran –ed. Misalnya pada kata help (menolong) yang berubah menjadi helped.
- Kata kerja yang berakhiran huruf konsonan y, ditambah dengan akhiran –ed. Seperti misalnya pada pray (berdoa) yang berubah menjadi prayed.
- Kata kerja yang berakhiran dengan huruf –ie, maka hanya ditambahkan huruf d. Contohnya ada pada kata lie (berbohong) yang berubah menjadi lied.
Itulah sedikit tentang penggunaan akhiran –ed yang perlu untuk diketahui. Tidak terlalu sulit sebenarnya karena pada dasarnya penggunaan akhiran –ed sering diterapkan dalam bahasa Inggris sehari-hari. Selamat belajar!