sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Percakapan Memberi Dukungan terhadap Pendapat dalam Bahasa Inggris

Supporting an Opinion

Dalam sebuah diskusi, forum, percakapan sehari-hari, dalam debat, atau bahkan ketika menulis laporan, evaluasi, dan proposal kita membutuhkan sebuah opini dan pendapat. Butuh keberanian yang besar ketika harus mengutarakan opini dan pendapat di sebuah forum. Untuk mengutarakan suatu pendapat biasanya kita dapat menggunakan frasa :

  • I think…
  • In my opinion…
  • I believe…
  • I feel…
  • In my point of view…
  • According to me…
  • I don’t think that…

Beberapa frasa di atas sering digunakan untuk mengungkapkan opini dalam bahasa Inggris. Mengungkapkan opini dalam bahasa Inggris sebenarnya tidak terlalu sulit, cukup dengan pembuka seperti frasa di atas lalu kemudian nyatakan opini atau pendapat anda akan suatu hal.

Meminta Dukungan atau Detail dari Opini atau Pendapat

Ketika mengungkapkan opini atau pendapat dalam suatu forum seringkali kita meminta pertimbangan atau dukungan dari orang lain atas opini atau pendapat yang telah kita sampaikan. Atau kadang kita ingin mengetahui detail dari opini atau pendapat yang disampaikan oleh orang lain. Untuk mengungkapkan hal tersebut berikut contoh frasa yang dapat kita gunakan:

  • What do you think about…?
  • Why do you think that?
  • Could you elaborate?
  • Could you give me an example?
  • Can you described that?
  • What evidence do you have?
  • Could you explain it in more detail?
  • Can you give me the details?

Atau dapat juga anda memberikan penjelasan untuk mendukung opini atau pendapat yang anda sampaikan yakni dengan menggunakan kalimat atau frasa seperti contoh di bawah ini:

  • Let me illustrate…
  • Fox example are…
  • To elaborate…
  • To give you an example…
  • For instance…

Contoh penerapan dalam percakapan sehari-hari atau dalam bentuk kalimat adalah sebagai berikut:

Contoh I

Ana: Maria, what do you think about I’m quitting my job? (Maria, bagaimana menurutmu jika aku berhenti dari pekerjaanku?)

Maria: What? What are you thinking? It’s so sudden you know An. (Apa? Apa yang kau pikirkan? Ini terlalu terburu-buru An.)

Ana: I don’t know, I think I didn’t make any progress in my career. I start to doubt myself. (Entahlah, aku rasa aku tidak membuat kemajuan di karirku. Aku mulai tidak percaya pada diriku sendiri.)

Maria: Don’t be to rush and jump into that decision Ana. I think that you should be wise about it. I mean that you must have a plan, for example what will you do after you quitting your job? What kind of activities do you really want to do? And what kind of job are you interested too? Well, don’t forget about the bill to An. How will you pay it? (Jangan terlalu terburu-buru dan langsung mengambil keputusan itu Ana. Aku rasa kau harus lebih bijak tentang itu. Maksudku kau harus punya rencana, contohnya apa yang akan kau lakukan setelah berhenti kerja dari pekerjaanmu? Aktivitas apa yang benar-benar ingin kau lakukan? Dan pekerjaan apa yang kau inginkan? Dan, jangan lupa tagihanmu An. Bagaimana kau akan membayarnya?)

Ana: Hmm, that’s right, but I do really think that I have no future in this current job. (Hmm, itu ada benarnya, tapi kurasa aku tidak memiliki masa depan di pekerjaanku sekarang.)

Maria: I know, but before you quitting, it’s better to make some plan first. Just in case you wouldn’t get a job after quitting.

(Aku tahu, tapi sebelum berhenti, lebih baik jika kita membuat rencana dulu. Hanya jaga-jaga jika kau tidak segera dapat kerja setelah berhenti.)

Ana: Will you help me Maria? (Apakah kau mau membantuku Maria?)

Maria: Of course I will. (Tentu saja, aku akan membantumu.)

Contoh II

Joan: Tom, why you look upset? (Tom, kenapa kau terlihat kesal?)

Tom: Oh, Joan. Nothing just a bit confused to find the solution for our sales next month. (Oh, Joan. Tidak apa-apa aku hanya sedikit kebingungan menemukan solusi untuk penjualan kita bulan depan.)

Joan: Could I give you an ide? I think we can do couple things for that. (Bolehkan aku memberikan ideku? Aku merasa ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk itu.)

Tom: Of course. Well, what’s your idea? (Tentu saja. Silahkan, apa idemu?)

Joan: To increase our sales, how about making product’s diversification? (Untuk meningkatkan penjualan, bagaimana kalau kita melakukan diversifikasi produk?)

Tom: Hmm, interesting. Could you explain it in more details? (Hmm, menarik. Bisakah kau jelaskan lebih detail?)

Joan: So the product’s diversification for instance are making new products which related to age, trend, or season theme. For teenager we can launch a new product with a dynamic impression, bright colors, and cute motif. Therefore our product will not be monotonous and have their own theme. (Jadi diversikasi produk misalnya kita membuat beberapa produk baru yang disesuaikan dengan umur, tren, atau tema musim. Untuk anak remaja kita dapat meluncurkan produk baru dengan kesan dinamis, warna-warna cerah, dan motif yang lucu. Sehingga produk kita tidak monoton dan memiliki tema sendiri.)

Tom: That’s an amazing idea, I’ll make the design first and show it to you. (Ide bagus, aku akan coba buat rancangannya dulu dan akan kuperlihatkan padamu.)

Nah contoh-contoh di atas adalah bagaimana cara kita menyampaikan opini serta memberi dukungan atau tambahan dan detail informasi terkait pendapat yang kita sampaikan. Memberi penjelasan yang detail akan mempermudah orang lain untuk menangkap serta menggambarkan ide atau gagasan yang kita sampaikan.

English Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

Indonesian Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z