Bagaimana Mengatakan Sesuatu Sejujurnya?

Di dalam bahasa Inggris terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk menunjukkan bahwa kita sedang mengatakan yang sebenarnya (telling the truth). Apa saja cara-cara tersebut? Di bawah ini adalah penjelasannya:
1. To be honest
Cara pertama untuk menunjukkan bahwa kita sedang mengatakan yang sebenarnya adalah dengan menggunakan frasa to be honest. To be honest berarti “sejujurnya” atau “jujur saja”. Kita dapat meletakkan to be honest di awal atau di akhir kalimat. Contoh:
- To be honest, I did not go home early yesterday. (Sejujurnya, saya tidak pulang lebih awal kemarin)
- She looks unattractive in that dress, to be honest. (Jujur saja, dia tidak terlihat menarik dalam gaun itu)
- To be honest, I didn’t like you when the first time we met. (Sejujurnya, saya tidak menyukai Anda saat pertama kali kita bertemu)
2. Honestly
Cara kedua untuk menyampaikan yang sesungguhnya adalah dengan menggunakan honestly. Sama seperti to be honest, honestly juga berarti “sejujurnya” atau “jujur saja”. Peletakkan honestly pada umumnya berada di awal kalimat, di akhir kalimat, atau setelah subjek. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat contoh di bawah ini:
- Honestly, Mr. Johnson is the worst teacher ever. (Jujur saja, Pak Johnson itu adalah guru yang terburuk)
- He didn’t steal your book, honestly. (Sejujurnya, dia tidak mencuri buku Anda)
- I honestly did not have any idea at all about her having a baby. (Saya sejujurnya tidak tahu sama sekali tentang dia mempunyai seorang bayi)
3. I swear
Cara selanjutnya untuk mengatakan yang sebenarnya adalah dengan menggunakan I swear. I swear memiliki arti “saya bersumpah” atau “sumpah”. Peletakkan frasa ini bisa berada di awal kalimat atau di akhir kalimat. Contoh:
- I swear that I already ate my lunch. (Saya bersumpah bahwa saya telah memakan makan siang saya)
- I haven’t seen her at all since yesterday, I swear. (Saya tidak melihat dia sejak kemarin, sumpah)
- I swear that I won’t tell your secret to anyone. (Saya bersumpah bahwa saya tidak akan membocorkan rahasia Anda kepada siapa saja)
- I did not smoke, I swear. (Saya tidak merokok, sumpah)
4. I promise
Kita juga bisa menggunakan I promise untuk menunjukkan bahwa kita mengatakan yang sebenarnya. Dalam konteks ini, I promise berarti “saya bersumpah” atau “sumpah”. I promise dapat diletakkan di awal maupun di akhir kalimat. Contoh:
- I promise that I will not go home late. (Saya bersumpah bahwa saya tidak akan pulang larut)
- I didn’t touch your phone, I promised. (Saya tidak menyentuh teleponmu, sumpah)
- I promise that he will not notice it at all. (Saya bersumpah bahwa dia tidak akan menyadarinya sama sekali)
- My dog does not bark, I promise. (Anjing saya tidak menggonggong, sumpah)
5. Frankly
Frankly adalah kata selanjutnya yang dapat dipakai untuk menyatakan yang sebenarnya. Kata ini memiliki arti “sejujurnya”, “terus terang”, “jujur saja”, atau “terus terang saja”. Frankly biasanya diletakkan di awal kalimat atau setelah subjek. Contoh:
- Frankly, he did not deserve to get promoted considering he is lazy and his performance is not that good compared to other employees. (Terus terang saja, dia tidak pantas dipromosikan mengingat dia malas dan kinerjanya tidak begitu bagus dibandingkan dengan karyawan lain)
- I frankly do not understand what you are trying to say. (Saya sejujurnya tidak mengerti apa yang Anda coba katakan)
- Frankly, Nina should’ve been the winner of the school’s talent show. Her piano recital was amazing. (Jujur saja, Nina seharusnya menjadi pemenang pertunjukkan bakat sekolah. Pertunjukkan pianonya sangat luar biasa)
- I frankly was the one who break the vase. (Terus terang, sayalah yang memecahkan vasnya)
6. Frankly speaking
Sama seperti frankly, frankly speaking juga berarti “terus terang”, “jujur”, “terus terang saja”, atau “jujur saja”. Frasa ini juga dapat digunakan untuk mengatakan yang sebenarnya. Frasa ini biasanya diletakkan di awal kalimat. Contoh:
- Frankly speaking, your soup is too bland. You should add more salt to it. (Terus terang, sup Anda terlalu hambar. Anda harus menambahkan lebih banyak garam ke dalamnya)
- Frankly speaking, her father contributed a lot to get her accepted in Harvard. (Jujur saja, ayahnya banyak berkontribusi untuk membuatnya diterima di Harvard)
- Frankly speaking, the pizza from Pizzahouse is not as tasty as what many people say it is. (Sejujrunya, Pizza dari Pizzahouse tidak seenak seperti yang dikatakan banyak orang)
7. Speaking honestly
Frasa selanjutnya yang bisa digunakan untuk menunjukkan bahwa kita sedang mengatakan yang sebenarnya adalah speaking honestly. Frasa ini berarti “sejujurnya” atau “jujur saja”. Contoh:
- Speaking honestly, you are more beautiful in black. (Sejujurnya, Anda lebih cantik mengenakan pakaian berwarna hitam)
- Speaking honestly, they don’t care if we are here or not. (Jujur saja, mereka tidak peduli jika kita di sini atau tidak)
- Speaking honestly, I haven’t eaten the cookies you gave me. (Sejujurnya, saya belum memakan kue yang Anda beri)
8. Truthfully
Kita juga bisa menggunakan truthfully untuk menunjukkan bahwa kita sedang berbicara jujur. Kata ini berarti “sebenarnya” atau “sejujurnya”.Kita bisa meletakkan truthfully di awal, di akhir, atau setelah subjek. Contoh:
- Truthfully, I did not make the pie myself. (Sebenarnya, saya tidak membuat pienya sendiri)
- I truthfully hate eating vegetables. (Saya sejujurnya benci memakan sayuran)
- Sherlock didn’t solve the case, truthfully. It was John who did it. (Sebenarnya, Sherlock tidak menyelesaikan kasus ini. Johnlah yang melakukannya)
Itu tadi beberapa cara yang bisa digunakan untuk menunjukkan bahwa kita sedang mengatakan yang sebenarnya dalam bahasa Inggris. Sekarang, mari kita coba untuk melatih dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari agar bahasa Inggris kita semakin lancar.