Memahami Anaphora, Antithesis, Apostrophe, Assonance, Chiasmus, dan Understatement dalam Bahasa Inggris

Saat mempelajari Bahasa Inggris, ada kaidah dan tata bahasa yang perlu kita pahami. Pembahasan kali ini akan mengulas mengenai Anaphora, Antithesis, Apostrophe, Assonance, Chiasmus, dan Understatement.
Langsung saja simak pembahasan lengkapnya berikut ini, ya!
Anaphora
Anaphora adalah ekspresi linguistik yang mengulang kata-kata tertentu pada sebuah teks atau pidato. Tujuan dari penggunaan anaphora adalah untuk menekankan isi pesan yang ingin disampaikan. Anaphora juga dapat digunakan sebagai rhetorical device yang memperindah tatanan bahasa.
Anaphora biasanya ditemukan pada teks-teks pidato, slogan, atau karya prosa dan sastra lainnya. Berikut contoh penggunaan anaphora dalam teks Bahasa Inggris:
I’m not afraid to die. I’m not afraid to live. I’m not afraid to fail. I’m not afraid to succeed. I’m not afraid to fall in love. I’m not afraid to be alone. I’m just afraid I might have to stop talking about myself for five minutes. – Kinky Friedman
(Aku tidak takut mati. Aku tidak takut untuk hidup. Aku tidak takut gagal. Aku tidak takut sukses. Aku tidak takut jatuh cinta. Aku tidak takut kalau harus sendiri. Aku hanya takut kalau aku mungkin harus berhenti bicara tentang diriku sendiri selama lima menit)
Antithesis
Antithesis adalah kata kiasan atau majas yang menggunakan kata-kata berlawanan satu sama lain. Jadi dalam sebuah kalimat, ada kata atau kelompok kata yang saling berlawanan. Kata-kata berlawanan ini sengaja digunakan agar pembaca atau pendengar bisa melihat perbedaannya dengan jelas.
Tujuan penggunaan antithesis adalah untuk menekankan ide atau gagasan yang ingin disampaikan. Dengan melihat perbandingan dari kata-kata yang berbeda, pembaca bisa memahami gagasan tersebut dengan lebih baik.
Berikut beberapa contoh penggunaan antithesis:
- Float like a butterfly, sting like a bee. ((Melayang seperti kupu-kupu, menyengat seperti lebah)
- Love is an ideal thing, marriage a real thing. (Cinta adalah hal ideal, pernikahan adalah kenyataan)
- Poor or rich, noble or commoners, all are equal before the law. (Miskin atau kaya, orang terhormat atau rakyat jelata, semuanya sama di hadapan hukum)
Apostrophe
Apostrophe adalah tanda baca berbentuk petik satu (‘) yang sering ditemukan dalam Bahasa Inggris. Tanda baca ini memiliki tiga penggunaan, yaitu sebagai berikut.
- Possessive
Penggunaan yang pertama adalah possessive atau kepemilikan. Apostrophe pada penggunaan ini diletakkan setelah pemilik, lalu diikuti dengan benda yang dimilikinya. Misalnya seperti pada contoh ini:
My family will go to a trip by Jack’s car. (Keluargaku akan pergi liburan menggunakan mobil milik Jack)
- Contraction
Selanjutnya adalah contraction, yaitu penyingkatan. Misalnya seperti yang bisa dilihat pada kata-kata berikut:
-
- I am à I’m
- She is à she’s
- You are à you’re
- Will not à won’t
- It is à it’s
- Plural form
Penggunaan yang terakhir adalah untuk plural form, atau bentuk jamak. Perlu dipahami bahwa plural form disini adalah yang bentuk jamaknya tidak terlalu jelas. Karena itu digunakan apostrophe untuk menunjukkan bentuk jamaknya.
Misalnya seperti pada contoh berikut:
He always got A’s on his Math and English exam. (Dia selalu mendapat nilai A untuk ujian Matematika dan Bahasa Inggris)
Assonance
Assonance dalam Bahasa Indonesia dikenal juga dengan sebutan asonansi. Assonance adalah pengulangan kata-kata yang memiliki vokal pengucapan yang serupa. Kemiripan pengucapan ini biasanya terletak pada ujung-ujung kata.
Penggunaan assonance dalam Bahasa Inggris bertujuan untuk menciptakan ritme dan irama yang indah. Hal ini merupakan bagian dari kekayaan bahasa dan sastra. Jadi tak heran kalau banyak orang yang menggunakan assonance dalam berbagai tulisan dan pidato.
Untuk lebih memahami tentang assonance, simak contohnya berikut ya. Baca contoh ini dengan lantang agar pengucapan vokal yang serupa bisa kita temukan.
- A heart no bigger than an orange seed has ceased to beat. – James Salter (Sebuah hati yang tidak lebih besar dari benih jeruk, maka itu telah berhenti berdetak)
- Those images that yet. Fresh images beget. – W.B. Yeats (Gambar-gambar itu yang masih ada. Gambar-gambar baru lahir.
- If I bleat when I speak, it’s because I just got fleeced. – Al Swearengen (Kalau au mengembik ketika aku bicara, itu karena aku telah ditipu)
Chiasmus
Chiasmus adalah salah satu kiasan yang ada dalam tata Bahasa Inggris. Bentuk chiasmus adalah kata-kata yang diulang dan dibolak-balik. Biasanya penempatan kata-kata ini berurutan sehingga menghasilkan kesan yang lebih mendalam.
Chiasmus juga dikenal dengan kata kiasan saling silang dalam Bahasa Inggris. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh berikut:
- Nice to see you, to see you nice. – Bruce Forsyth (Senang bertemu denganmu, untuk melihatmu baik-baik saja)
- I flee who chases me, and chase who flees me. – Ovid (Aku lari dari orang yang mengejarku, dan mengejar orang yang lari dariku)
- You forget what you want to remember, and you remember what you want to forget. – Cormac McCarthy (Kamu melupakan apa yang ingin kamu ingat, dan kamu ingat apa yang ingin kamu lupakan)
Understatement
Understatement adalah pernyataan yang dibuat lebih kecil, lebih rendah, dan lebih tidak serius dari yang sebenarnya. Penggunaan understatement biasanya diiringi dengan black humor atau ironi terhadap kenyataan.
Misalnya ketika ada seseorang yang terluka sampai berdarah. Tapi ketika ditanya oleh orang lain, orang itu berkata, “It just sting a bit (ini cuma sakit sedikit kok). Padahal tentu saja kenyataannya lebih sakit dari yang ia ucapkan.
Demikianlah pembahasan mengenai Anaphora, Antithesis, Apostrophe, Assonance, Chiasmus, dan Understatement. Semoga informasi ini bermanfaat!