Penggunaan “How Do You Do?”
Kita semua pasti sudah tidak asing lagi dengan frasa bahasa Inggris “how do you do?”. Itu karena frasa ini adalah salah satu frasa bahasa Inggris yang pertama kali dipelajari oleh sebagian besar English learners. Sebenarnya apa sih fungsi dari frasa “how do you do?” ini serta bagaimana dan dalam konteks apa frasa ini digunakan? Mari kita cari tahu melalui penjelasan singkat di bawah ini:
Penggunaan “How Do You Do?”
“How do you do?” adalah salah satu frasa bahasa Inggris yang pada umumnya digunakan dalam situasi formal atau resmi. Frasa ini termasuk ke dalam frasa yang sangat sopan sehingga “how do you do?” sangat jarang dipakai dalam daily conversation (percakapan sehari-hari). Bahkan zaman sekarang, frasa ini jarang digunakan karena terdengar old-fashion atau kuno. Meskipun demikian, frasa ini tidak berhenti digunakan sepenuhnya. Kita masih bisa menggunakannya terutama dalam situasi formal.
“How do you do?” jika diterjemahkan langsung ke dalam bahasa Indonesia akan menjadi “apa kabar?”. Meskipun demikian, fungsi “how do you do?” yang sebenarnya bukanlah hanya untuk menanyakan kabar.
Terdapat dua fungsi “how do you do?” menurut konteksnya, di antaranya adalah:
- To greet someone (untuk menyapa seseorang)
- To ask how someone is doing (untuk menanyakan kabar seseorang)
Berikut ini adalah penjelasan tentang keduanya yang lebih detail:
- To greet someone
Salah satu fungsi dari “how do you do?” adalah sebagai salam. “How do you do?” sebagai salam setara dengan “hello”, “hi”, “good morning, “good afternoon”, “good evening”, dan salam sapaan lainnya dalam bahasa Inggris.
Sebagai salam, “how do you do?” biasanya dibalas dengan “how do you do” kembali. Mari kita lihat contoh percakapan dengan menggunakan “how do you do.” sebagai salam berikut ini:
A: How do you do, Mr. Smith? I’m Jack Doe. (Halo, Pak. Smith. Saya Jack Doe)
B: How do you do. (Halo)
“How do you do?” sebagai salam sapaan hanya boleh diucapkan kepada orang yang baru pertama kali kita temui saja. Dengan kata lain, akan aneh rasanya jika menggunakan “how do you do?” untuk menyapa orang yang kita kenal sudah lama. Terlebih lagi, “how do you do?” lebih sering dipakai dalam konteks resmi, misalnya saja ketika bertemu klien kita untuk pertama kali, dan sebagainya.
Contoh:
A: How do you do? (Halo)
B: How do you do. It’s so nice to finally meet you in person after having been communicating a lot with you through email. (Halo. Senang akhirnya bertemu dengan Anda langsung setelah sekian lama berkomunikasi dengan Anda melalui surel)
A: Likewise. (Saya juga demikian)
Di atas telah disebutkan bahwa frasa “how do you do?” terhitung sebagai frasa kuno yang pada zaman sekarang sudah jarang digunakan. Di Amerika sendiri, penggunaannya sudah hampir tidak ditemukan. Orang Amerika lebih senang menggunakan frasa “nice to meet you” atau “pleased to meet you” yang berarti “senang bertemu/ berkenalan dengan Anda” untuk menyapa orang yang baru pertama mereka temui.
Ingat bahwa kita tidak boleh menggunakan “how do you do?” sebagai salam sapaan kepada orang yang pernah kita temui sebelumnya. Itu karena jika menggunakannya, kita akan dianggap bahwa kita lupa sudah pernah bertemu dengan mereka sebelumnya. Gunakanlah frasa atau kata sapaan lainnya dalam bahasa Inggris seperti “hi”, “hello”, dan sebagainya untuk menyapa mereka.
- To ask how someone is doing
Fungsi yang kedua dari frasa “how do you do?” adalah untuk menanyakan kabar atau keadaan seseorang. Sama seperti sebagai salam sapaan, “how do you do?” sebagai penanya kabar juga pada umumnya dipakai dalam konteks formal.
Sebenarnya, fungsi utama dari “how do you do?” adalah untuk menyapa seseorang. Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu, frasa ini juga bisa digunakan untuk menanyakan kabar terutama di zaman sekarang ini.
Beberapa respon untuk menjawab “how do you do?” sebagai penanya kabar, di antaranya adalah:
-
- I’m fine
- Very well
- I’m good
- Couldn’t be better
Pada konteks ini juga “how do you do?” biasanya dipakai ketika baru pertama kali bertemu dengan lawan bicara kita.
Contoh:
A: You must be Daisy Lee. (Anda pasti Daisy)
B: Yes, and you must be Sadie Parker. (Ya, dan Anda pasti Sadie Parker)
A: How do you do? (Apa kabar?)
B: I’m fine. Thank you. I’ve heard a lot about you. It’s such an honor to finally meet you in person. (Saya baik-baik saja. Saya mendengar banyak tentang Anda. Merupakan sebuah kehormatan untuk akhirnya bertemu Anda langsung)
Sebenarnya kita bisa memakai “how do you do?” dalam konteks tidak formal kepada orang yang kita sudah lama kita kenal. Akan tetapi, kita akan terdengar agak aneh dan kaku. Terlebih lagi, frasa “how do you do?” sudah dianggap sebagai frasa kuno. Untuk itu, sebaiknya kita jangan menggunakannya. Lebih baik kita menggunakan “how are you?” untuk menanyakan kabar kepada orang yang sudah lama kita kenal.
“How do you do?” memang bisa digunakan untuk menanyakan kabar atau keadaan. Namun, apabila lawan bicara kita menggunakannya, sebaiknya kita menjawabnya dengan frasa “saya baik-baik saja”, seperti “I’m fine”, “I’m good, “very well”, dsb meskipun keadaan kita tidak sedang baik-baik saja. Itu karena, “how do you do?” lebih berfungsi sebagai frasa basa-basi dibandingkan sebagai frasa menanyakan keadaan yang sebenarnya.
Kecuali yang bertanya adalah orang yang sangat dekat dengan kita, kita boleh menjawabnya dengan keadaan kita yang sebenarnya, misalnya saja dengan frasa “I’m not very well” atau “I’ve been better”, yang menunjukkan bahwa keadaan kita memang tidak sedang baik-baik saja.