sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Penggunaan Shall vs Will

Saat belajar bahasa inggris dengan grammar yang baik, kadang kita bingung dengan penggunaan kata yang hampir mirip aslinya. Misalnya kata ‘shall’ dan ‘will’, karena jika diartikan secara harafiah, artinya adalah ‘akan’. Kedua kata ini dipakai dalam simple future tense.

Persamaan lainnya untuk kedua kata ini adalah sama-sama dipakai untuk mengungkapkan kejadian yang akan terjadi di masa depan yang seringkali tidak direncanakan. Sementara jika direncanakan, maka memakai kata ‘be going to’.

Perbedaan antara ‘will” dan ‘shall’

Walau memiliki beberapa persamaan mendasar secara tata bahasa, ada juga perbedaan antara kata ‘will’ dan ‘shall’ yang perlu diperhatikan. Umumnya secara arti dan makna kedua kata tersebut memiliki kemiripan dan perbedaannya hanya sepintas dan bukan perbedaan yang sangat jauh berbeda. Berikut adalah ulasannya.

  1. Percakapan Harian

Faktanya kata ‘shall’ lebih jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari dibandingkan kata ‘will’. Secara demografis ada kecenderungan kalau kata ‘shall’ lebih sering ditemukan dimana bahasa Inggris berasal yakni Inggris dan Skotlandia. Selain itu pemakaian “shall” lebih sering digunakan untuk surat resmi seperti surat panggilan kepolisian atau di universitas.

Contoh kalimat

    • Students shall prepare their books in good order. (para murid akan mempersiapkan bukunya dalam susunan yang baik)
    • The doctor shall see you in a week (dokter akan menemui anda dalam waktu satu minggu)
    • We shall do this again sometimes (kita akan melakukan hal ini lagi kapan-kapan)
    • Mother will make the doctor’s appointment for you (ibu akan membuat janji pertemuan dengan dokter untukmu)
    • The teacher will give the test’s result tomorrow (guru akan memberikan hasil tes besok)
    • When will I see you again? (kapan saya akan dapat bertemu denganmu lagi?)
  1. Ekspresi

Perbedaan kata ‘shall’ dan ‘will’ lainnya adalah dapat dipakai untuk menawarkan sesuatu (making request). Perbedaannya terletak pada subjeknya. Kalau pemakaian kata ‘will’, berarti dia meminta orang lain untuk mengerjakan sesuatu. Sementara ketika memakai kata ‘shall’, artinya dia sendirilah yang menawarkan bantuan untuk mengerjakan sesuatu.

Contoh kalimat ‘shall’

    • Shall I clean this class? (apakah saya harus membersihkan ruangan kelas?).
    • I shall call the waiter bring the menu right now? (saya akan memanggil pelayan sekarang untuk membawakan menu)
    • Shall we move the meeting to a restaurant nearby? (haruskah kita pindah rapat ke restaurant terdekat?)
    • Shall Andy and Tom get you a new suit? (haruskah Andy dan Tom memberikanmu jas baru?)

Contoh kalimat ‘will’

    • Will Jonas please clean his own room by the time father get back? (Bisakah Jonas membersihkan kamar tidurnya sendiri saat ayah pulang?).
    • Will you kindly bring me a cup of coffee? (bisakah kamu membawakan saya secangkir kopi?)
    • Will they bring the balls to the gym? (apakah mereka bisa membawa bola-bola ini ke ruang olah raga?)
    • Will Harry Potter please come to the information booth (bisakah Harry Potter datang ke bagian informasi)
  1. Sopan dan Resmi

Kata ‘shall’ berkesan lebih sopan daripada kata ‘will’. Oleh karena itu, ‘shall’ memang lebih cocok dipakai di surat resmi atau buku teks penting, daripada menggunakan ‘will’.

Contoh kalimat:

    • We shall review the proposal before making any decision (kami akan memeriksa ulang proposalnya sebelum membuat keputusan apapun)
    • The Finance department shall approve the budget (bagian keuangan akan menyetujui pendanaan)
    • I shall contact the developer for a meeting (saya akan menghubungi pihak pengembang untuk rapat)
    • Samantha will help you in the project (Samantha akan membantumu dalam projek)
    • You will need to submit your application letter (kamu akan perlu menyerahkan surat lamaran)
    • The student will do the test on Monday (para murid akan mengerjakan tes di hari Senin)
  1. Pronoun (kata ganti orang)

Kata ‘shall’ dan ‘will’ dipakai untuk future tense. Perbedaannya adalah kata ‘shall’ hanya dapat dipakai untuk menggantikan orang pertama (first person pronouns), yakni ‘I’ dan ‘we’. Selain kedua kata ganti ini, tidak dapat dipakai.

Contoh kalimat

    • I shall call the doctor because my grandmother is sick (saya akan memanggil dokter karena nenek saya sakit)
    • I myself shall manage the team (saya sendiri akan mengelola tim saya)
    • We shall release a new book for this semester. (kami akan mengeluarkan buku baru semester ini)
    • You and me shall see the principle together (kamu dan saya akan menemui kepala sekolah bersama-sama)

Kata ‘will’ bisa dipakai dengan kata ganti orang kedua (he, she, it, they, you) dan juga dapat dipakai untuk kata ganti orang pertama, seperti kata ‘shall’. Jadi Anda akan menemukan subjek ‘I’ dan ‘we’ yang kadang memakai will dan kadang memakai kata shall. Keduanya diperbolehkan. Hanya saja, kata ‘shall’ tidak dapat dipakai untuk pronoun lainnya.

Contoh kalimat

    • I will take her to the movie. (saya akan membawanya ke bioskop)
    • She will take care of the babies when you are at work (dia akan menjaga anak-anak saat kamu bekerja)
    • They will study at the library for the exam (mereka akan belajar diperpustakaan untuk persiapan ujian)
    • Anna will be promoted to manager (Anna akan dipromosikan jadi manager)

Demikianlah perbedaan pemakaian kata ‘shall’ dan ‘will’ dalam Bahasa Inggris. Ada perbedaan yang substansial karena termasuk dalam tata bahasa. Ada juga perbedaan yang tidak terlalu kaku, saat memakai kedua kata ini untuk mengacu pada hal resmi atau berusaha membuat kalimat jadi lebih sopan. Pelajari lagi ulasan diatas untuk dapat memahaminya.

English Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

Indonesian Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z