Penggunaan “Needless to Say”
“Needless to say” adalah salah satu frasa dalam bahasa Inggris yang penggunaannya cukup membingungkan bagi para English learners. Sebenarnya apa “needless to say” itu dan bagaimana cara menggunakannya? Tulisan di bawah ini akan membantu kita mempelajadi penggunaan “needless to say”. Yuk langsung kita lihat saja tulisannya.
Needless to Say
“Needless to say” adalah frasa yang digunakan ketika kita ingin mengatakan bahwa sesuatu itu sudah sangat jelas atau sudah diketahui dan dipahami. Kita tidak harus mengatakan sesuatu tersebut, tetapi bagaimanapun juga kita akan tetap mengatakannya. Mari kita lihat contoh di bawah ini untuk lebih jelasnya:
- Needless to say, skipping lunch makes me hungry. (Tidak perlu dikatakan, melewatkan makan siang membuat saya lapar) –> sudah jelas bahwa tidak makan siang bisa membuat saya lapar, tetapi saya tetap mengatakannya
- I have three siblings. Their names are Tina, Jack, and Paul. Needless to say, Tina is the only sister I have. (Saya punya tiga saudara. Nama mereka adalah Tina, Jack, dan Paul. Tidak perlu dikatakan, Tina adalah satu-satunya saudara perempuan yang saya punya) –> sudah jelas bahwa hanya Tina yang berjenis kelamin perempuan sehingga kalimat “Tine is the only sister I have” tidak perlu dikatakan lagi. Namun, saya tetap mengatakannya
Contoh lain:
- Needless to say, the mother is happy knowing that her son is going home. (Tidak perlu dikatakan, ibu itu senang mengetahui bahwa putranya akan pulang)
- I didn’t study at all. Needless to say, I failed the test. (Saya tidak belajar sama sekali. Tidak perlu dikatakan, saya tidak lulus tes)
- John is my mother’s little brother. Needless to say, he is my uncle. (John adalah adik ibu saya. Tidak perlu dikatakan, dia adalah paman saya)
- Needless to say, I am very tired after doing chores. (Tidak perlu dikatakan, saya sangat lelah setelah mengerjakan pekerjaan rumah)
- We are, needless to say, very happy to hear that Mr. Smith is recovering from cancer. (Kami, tidak perlu dikatakan, sangat senang mendengar bahwa Pak Smith dalam proses pemulihan dari kanker)
To Emphasize
Mengapa hal yang sudah jelas masih tetap dikatakan dengan bantuan “needless to say”? Itu karena “needless to say” membantu kita untuk menekankan kepada pendengar atau pembaca bahwa sesuatu tersebut memanglah sudah sangat jelas dan tidak harus dikatakan sama sekali.
Berikut ini adalah beberapa contohnya:
- Needless to say, waking up late made me miss the event. (Tidak perlu dikatakan, bangun terlambat membuat saya melewatkan acaranya)
- Joanna just got engaged to the man she loves. Needless to say, she is very happy right now. (Joanna baru saja bertunangan dengan pria yang ia cintai. Tidak perlu dikatakan, dia sangat bahagia sekarang)
- Mike is 190 cm tall. Needless to say, he is a tall man. (Tinggi Mike adalah 190 cm. tidak perlu dikatakan, dia adalah pria bertubuh tinggi)
- Needless to say, everyone was suffering during and after the war. (Tidak perlu dikatakan, semua orang menderita selama dan sesudah perang)
- In the summer, we, needless to say, turned on the fan all day. (Pada musim panas, kami, tidak perlu dikatakan, menyalakan kipas angin sepanjang hari)
The Structure
“Needles to say” bisa ditempatkan di awal kalimat atau di tengah kalimat. Untuk di awal kalimat, gunakanlah koma (,) setelah “needless to say”. Contoh:
- The stepmother did not allow Cinderella to go to the ball. Needless to say, Cinderella was sad. (Ibu tiri tidak mengizinkan Cinderella untuk pergi ke pesta dansa. Tidak perlu dikatakan, Cinderella sedih)
- Needless to say, eating spicy food for breakfast hurt my stomach. (Tidak perlu dikatakan, memakan makanan pedas saat sarapan membuat perut saya sakit)
- Needless to say, we need a lot of money to buy that expensive dress. (Tidak perlu dikatakan, kita membutuhkan uang banyak untuk membeli gaun mahal itu)
- She is grounded. Needless to say, she is not allowed to go outside. (Dia sedang dihukum. Tidak perlu dikatakan, dia tidak diizinkan untuk pergi ke luar)
Sementara itu, apabila kita ingin meletakkan “needless to say” di tengah kalimat, letakkanlah “needless to say” setelah subjek kemudian berikan koma sebelum dan setelahnya. Untuk lebih mudahnya, berikut adalah struktur yang bisa kita ikuti untuk menggunakan “needless to say” di tengah kalimat: Subject + (,) needless to say(,) + . . .
- Yesterday not only did I pass the exam, but I also got a present from my mom. It was, needless to say, the best day ever. (Kemarin tidak hanya saya lulus ujian, tetapi juga saya mendapatkan hadiah dari ibu saya. Kemarin, tidak perlu dikatakan, adalah hari terbaik)
- He was, needless to say, very happy after learning that he was accepted into Harvard University. (Dia, tidak perlu dikatakan, sangat senang setelah mengetahui bahwa dia diterima di Universitas Hardvard)
- Our team won the match. We felt, needless to say, very satisfied with the result of the game. (Tim kami memenangkan pertandingan. Kami merasa, tidak perlu dikatakan, sangat puas dengan hasil pertandingannya)
- The shoes were too expensive. I, needless to say, didn’t buy them. (Sepatunya terlalu mahal. Saya, tidak perlu dikatakan, tidak membelinya)