Penggunaan ‘Were’ dalam Tata Bahasa Inggris
Salam sejahtera untuk teman-teman semua!
Ketika mendengar kata kerja dalam Bahasa Inggris, apakah yang ada dalam benak teman-teman semua? Apakah teman-teman memikirkan dua bentuk kata kerja paling familiar dalam Bahasa Inggris yang sering didengar atau ditemui di sekolah?
Ya, kata kerja terdiri dari dua bentuk utama: kata kerja masa sekarang (present verbs) dan kata kerja masa lampau (past verbs). Lalu, bagaimana dengan kata ganti orang atau pronouns dalam Bahasa Inggris? Kata ganti orang pun memiliki kata kerja yang berfungsi sebagai penghubung antara kata ganti orang atau subyek dengan kata kerja utama dan keterangan lainnya dalam kalimat. Dalam Bahasa Inggris, kata kerja ini dikenal secara luas sebagai to be.
Ada tiga kata kerja masa kini yang digunakan untuk menjembatani antara subyek dan aspek lainnya dalam kalimat: “is”, “are”, dan “am”. Subyek mana sajakah yang menggunakan ketiga kata kerja ini, menurut kaidah struktur Bahasa Inggris?
- Is digunakan untuk subyek orang ketiga tunggal. Contoh: she (dia untuk perempuan), it (biasanya digunakan pada hewan dan tumbuhan), he (dia untuk laki-laki), dan juga person’s name (nama seseorang).
- Are digunakan ketika subyek orang jamak atau lebih dari satu. Contoh: they (mereka; jamak), we (kita; jamak). Untuk kata ganti orang you, kasusnya sedikit istimewa. Karena you merupakan kata ganti orang kedua dan selalu dianggap sebagai kata ganti yang jamak, maka digunakanlah are sebagai konektor antara kata ganti orang ini dan bagian yang lain dalam kalimat.
- Am digunakan untuk subyek orang pertama tunggal, yaitu I (saya atau aku).
Lalu, bagaimana dengan to be ketika kita akan membuat kalimat yang merujuk ke waktu yang sudah lewat? Ada 2 tipe to be yang dapat kita gunakan untuk membuat kalimat yang merujuk ke masa lalu: “was” dan “were”. Was, pada umumnya, digunakan sama seperti ketika kita menggunakan is, yaitu digunakan pada subyek orang pertama dan ketiga tunggal. Were digunakan sama seperti kita menggunakan are, ditujukan kepada subyek orang yang jumlahnya lebih dari satu orang.
Artikel kali ini akan khusus membahas tentang salah satu to be yang digunakan untuk kalimat pada masa yang telah lampau, yaitu were. Kita akan membahas kapan dan dalam suasana seperti apa saja were dapat digunakan.
1. Sebagai bentuk lampau dari “are” (as a past form of “are”)
Fungsi pertama dari “were” adalah sebagai bentuk kata kerja lampau dari “are”. Jika kita akan membuat kalimat dengan memakai Bahasa Inggris, yang harus kita perhatikan adalah di mana seharusnya kita menempatkan “were” ini. Perlu diingat kembali bahwa fungsi dari “were” di sini adalah sebagai kata kerja (to be) untuk menghubungkan subyek dengan bagian lain, seperti kata kerja utama (main verb) dan keterangan (adverb), agar menjadi suatu kalimat yang padu.
Kapan kita menggunakan “were” sebagai to be yang diletakkan setelah subyek kalimat? Berikut aturannya:
- Digunakan untuk orang kedua tunggal dan jamak (g. you, yours, your)
- Digunakan pada orang pertama dan ketiga jamak (g. they and we)
- Digunakan pada nama orang yang jumlahnya lebih dari satu (g. Frank and Daisy)
Hal kedua yang juga sebaiknya diingat adalah kita tidak boleh meletakkan dua kata kerja lampau dalam satu kalimat. Jadi, apabila kita telah menggunakan “were”, maka untuk kata kerja berikutnya kita harus menggunakan formula verb + -ing, atau yang dikenal juga sebagai past continous tense, yang menunjukkan suatu aktivitas telah dilakukan di masa lalu.
Contoh penggunaan “were” dalam beberapa kalimat berbahasa Inggris:
- They were buying that cage for the cat yesterday afternoon (mereka membeli kandang itu untuk si kucing kemarin siang).
- You were crying so hard last night, Nina (Kau semalam menangis dengan sangat kencang, Nina)
- We were in the right spot last night. It was definitely Riana’s house (Kita ada di titik yang tepat semalam. Rumah itu benar adalah rumah Riana).
- You and Shannon were really busy talking about a book when we were at her house last week (Kau dan Shannon sangat sibuk membicarakan sebuah buku ketika kita berada di rumahnya minggu lalu).
- Lidya and Rudi were in a special relationship since they were high school students (Lidya dan Rudi telah menjalin hubungan istimewa sejak mereka masih menjadi siswa dan siswi SMA).
2. “Were” yang digunakan dalam kalimat pengandaian (“were” used in subjunctive mood sentences)
Fungsi kedua dari kata kerja “were” adalah kita bisa menggunakannya ketika membuat kalimat pengandaian dalam Bahasa Inggris. sebelum kita masuk ke contoh-contoh kalimat pengandaian, ada baiknya kita perlu membedakan antara kalimat pengandaian dan kalimat fakta.
- Was digunakan jika kalimat yang kita buat atau lihat adalah fakta atau pernah terjadi di waktu lampau (g. I was the leader of the university’s journalists club (dulu aku adalah ketua dari klub jurnalis universitas))
- Were digunakan jika kalimat tersebut adalah pengandaian atau yang diharapkan seharusnya terjadi (g. If I were my late mother, I could make a better decision for my university choice (jika aku adalah almarhumah Ibuku, aku pasti bisa membuat keputusan yang lebih baik tentang pilihan universitasku))
Bagaimana dengan subyek dalam kalimat? Ketika membuat kalimat pengandaian, “were” dapat diletakkan setelah subyek apa saja, baik itu subyek tunggal maupun subyek jamak.
Sekarang mari kita lihat contoh kalimat pengandaian dalam Bahasa Inggris yang menggunakan “were”:
- I wish I were in my grandmother’s house right this second (Kuharap aku berada di rumah nenekku detik ini juga).
- If you were your father, you could probably be a better person (jika kau adalah ayahmu, kau mungkin akan menjadi orang yang lebih baik).
- If he were lucky, he could be a professional hockey player right now (jika dia beruntung, dia bisa menjadi seorang pemain hoki profesional sekarang ini).
- Donita acts as if she were a queen in those before bed stories (Donita bertingkah seolah dirinya adalah ratu dalam dongeng-dongeng sebelum tidur).
- If Ivan were not in a relationship with his girlfriend, I would ask him to be my boyfriend (jika saja Ivan tidak sedang berpacaran dengan kekasihnya, aku ingin menjadikannya kekasihku).
Itulah dia dua fungsi dari “were” sebagai salah satu to be dalam struktur kata dan kalimat dalam Bahasa Inggris. Semoga artikel ini dapat membantu teman-teman sekalian, terutama jika teman-teman kebetulan sedang mencari tahu tentang topik ini.