Percakapan Bidan dengan Pasien dalam Bahasa Inggris
Salah satu hal yang akan dialami oleh wanita setelah menikah adalah kehamilan. Dalam masa kehamilan, seorang calon ibu perlu melakukan konsultasi dengan dokter maupun bidan untuk memastikan kondisi diri dan janinnya selalu baik. Berikut ini ada contoh percakapan antara bidan dengan pasiennya yang sedang hamil dalam bahasa Inggris.
Simak dan pelajari dengan baik.
Dialog I
A: Have you seen an obstetrician before coming here? (Sudahkah Anda menemui dokter kandungan sebelum datang kemari?)
B: No, I haven’t. I just noticed that I haven’t been in my period for 2 months and my husband suggested that I took a pregnancy test. The result was obviously positive. (Belum. Saya baru memperhatikan bahwa saya belum haid selama dua bulan dan suami saya menyarankan saya untuk melakukan tes kehamilan)
A: Do you remember when your last menstruation period was? (Apakah Anda ingat kapan terakhir menstruasi?)
B: I’m not sure, but if I’m not mistaken, it was by the end of September. (Saya tidak yakin, tapi kalau tidak salah, pada akhir bulan September)
A: Is it your first pregnancy? (Apakah ini kehamilan pertama Anda?)
B: Actually, yes. We weren’t planning for this and it made me worried so much. I was having a really unhealthy lifestyle last month—I’m worried about the baby. (Sebenarya, ya. Kami tidak merencanakan ini dan saya jadi sangat khawatir. Gaya hidup saya sangat tidak sehat bulan kemarin—saya khawatir tentang kondisi janinnya)
A: We’ll have an examination to count how many weeks you’ve been pregnant and see if everything’s okay. We’ll also see if an ultrasound report is needed. (Kita akan melakukan pemeriksaan untuk mengitung berapa usia kehamilan Anda dan mengecek apakah semuanya baik-baik saja. Kita juga akan melihat apakah laporan USG diperlukan)
Dialog II
A: How long have you been pregnant? (Berapa usia kehamilan Anda?)
B: It’s been 20 weeks. I’m in my second trimester now. (Sudah 20 minggu. Saya dalam trimester kedua saya sekarang)
A: And how are things going? (Dan bagaimana kabarnya?)
B: Well, I’m not sure if it’s morning sickness but I keep vomiting this whole week. I didn’t know I would have it in two trimesters. (Saya tidak yakin apakah ini mual karena kehamilan namun saya terus-terusan muntah semingguan ini. Saya tidak mengira akan mengalaminya dalam dua trimester)
A: It’s actually normal to have morning sickness throughout your first and second trimester. Any other symptoms you complain of? (Sebenarnya normal saja mengalami mual di trimester pertama dan juga kedua. Apakah ada gejala lain yang Anda keluhkan?)
B: Heartburn. It hurts so much, especially when I have to throw up. It also made me lose a lot of weight. (Mulas/panas pada ulu hati. Sakit sekali, khususnya jika saya mau muntah. Itu juga membuat berat badan saya turun banyak)
A: I need to know what you’ve been eating because this might have something to do with it. Let me guess, you did have problems with your stomach before your pregnancy, didn’t you? (Saya harus tahu apa saja yang Anda konsumsi sebab ada hubungannya dengan ini. Saya tebak, Anda ada masalah perut sejak sebelum kehamilan, kan?)
B: Yeah, I think I had a stomach disorder. (Ya, saya rasa saya punya gangguan perut)
A: We’ll make sure you have a healthy diet after this. (Kita pastikan Anda memiliki menu makanan yang sehat setelah ini)
Dialog III
A: So, what are you feeling? (Jadi, apa yang Anda rasakan?)
B: I still suffer from a lot of heartburn during my third trimester but things get better this week. Now I’m just really nervous about the delivery. The estimated due date is next month. (Saya masih sering mulas selama trimester ketiga, namun minggu ini sudah semakin membaik. Sekarang saya hanya sangat gugup tentang melahirkannya. Perkiraan tanggal kelahirannya bulan depan)
A: Any other thing you want to complain of? (Apa ada hal lain yang ingin Anda keluhkan?)
B: Well I’m feeling a lot better actually. I was just wondering if it’s okay for me to fly on the airplane; because I was thinking about giving birth in my hometown. It’s only an hour flight. (Sebenarnya saya merasa jauh lebih baik. Saya hanya penasaran apakah aman jika saya terbang dengan pesawat; sebab saya berpikiran untuk melahirkan di kampung halaman saya. Perjalanannya hanya satu jam)
A: From all the check-ups we have, I conclude it might be safe but you do have to confirm it with the airline doctor. They’ll be the one who decide. It’s also better to fly sooner because the closer it is to your due date, the less chance you’ll have. You know, some people deliver their babies earlier than expected. (Dari seluruh pemeriksaan yang sudah kita lakukan, saya simpulkan kemungkinan akan aman saja, namun Anda perlu konfirmasi dari dokter pihak maskapai penerbanganya. Mereka yang akan memutuskan. Juga, akan lebih baik Anda segera melakukan penerbangan; sebab semakin dekat dengan tanggal kelahiran, semakin sedikit kesempatan yang Anda miliki. Anda tahu kan, sebagian orang melahirkan lebih awal dari yang waktu diperkirakan)
B: I understand. I’ll talk about it with my husband. (Saya paham. Akan saya bicarakan dengan suami saya)