Menolak Ajakan Keluar (How to Say No Politely to A Man Who Asks You Out)
Menerima tawaran berkencan tentu akan membuat siapa saja merasa senang. Namun bagaimana bila yang mengajak adalah seseorang yang sama sekali tidak menarik perhatianmu. Menolak secara sopan tawaran untuk ngedate adalah hal sensitif dan tidak mudah dilakukan. Terutama bila pria tersebut adalah seseorang yang Anda temui dalam kehidupan sehari-hari.
Mengapa Anda tidak pergi saja dalam satu kali kencan dan tentukan nanti? Jangan. Bila tidak ada ketertarikan dari awal, hindari memberikan harapan palsu dan bahkan memperburuk keadaan. Tolak dengan halus sehingga hubungan pertemanan atau pekerjaan dapat tetap terjalin dengan baik.
Problem dan Solusi
Ada beragam alasan seseorang memilih menolak ajakan pergi dengan pria yang mengajaknya. Berikut adalah beberapa alasan beserta cara penolakan sesuai situasinya. Mari kita lihat beberapa contoh dan bagaimana mengatasinya.
- Tanpa Ketertarikan
Sebelum seorang pria mengajak seorang wanita tentu ada beberapa signal yang diberikannya. Anda tahu ada seseorang yang menaruh minat pada Anda. Namun bila Anda hanya menganggapnya murni sebagai rekan kerja saja, tentu harus menolak dengan halus agar situasi tidak canggung di kantor nantinya.
Solusi : Terus terang. Anda perlu berkata jujur tentang apa yang Anda rasakan. Selain menghindari kekakuan saat bekerja atau bisa juga karena tidak ada sama sekali ketertarikan.
-
- I am greatful for the offer. I dont see you more that a coworker (saya sangat berterima kasih untuk tawarannya. Saya tidak melihatmu lebih dari seorang rekan kerja)
- I sense that you might consider me more than friend. I am thankful however I dont feel the same way. (saya merasa mungkin Anda menganggap saya lebih dari teman. Saya sangat berterima kasih, namun sayangnya saya tidak merasakan hal yang sama)
- I hope we can avoid any awkward because we work together (saya harap kita bisa menghindari kecanggungan karena kita bekerja diperusahaan yang sama)
- I am very sorry. I don’t have any feelings for you. I dont want to make thing uncomfortable for us (saya minta maaf, Saya tidak punya perasaan apapun terhadapmu. Saya tidak ingin membuat suasana jadi tidak nyaman bagi kita berdua)
- Pertemanan
Ada kecocokan antara kamu dan dia. Namun karena sudah mengenal satu sama lain sejak lama, Anda tidak ingin merusaknya dengan mencoba hubungan yang lebih dari pertemanan. Tetapkan batasan dan alasan mengapa melakukannya.
Solusi : Penekanan apa yang ada. Katakan kalau Anda tidak menginginkan hubungan lebih dari teman. Kalian sudah saling nyaman satu sama lainnya dan tidak ada alasan untuk merusaknya.
-
- You are my very best friend, let’s keep it that way (kamu adalah teman baikku, mari kita tetap berteman saja)
- I tend to mess a relationship, let’s not ruin what we have (saya cenderung merusak hubungan dengan orang. Jangan kita rusak pertemanan ini)
- You are my best friends, please be my friend forever (kamu adalah teman saya dan tolong jadi temanku selamanya).
- I love the fact I can talk about anything with you. Things will be different if we are more than friends. So why ruin a good thing. (saya menyukai fakta kita bisa berbicara tentang apa saja. Hal-hal akan berbeda bila kita lebih dari teman. Jadi mengapa harus merusak hal yang sudah sempurna).
- Siapa?
Kita bisa menyukai seseorang dan orang tersebut bahkan tidak tahu kita teman sekelas atau satu departmen dengannya. Hal itu juga berlaku sebaliknya. Anda bisa memiliki penggemar rahasia yang keberadaannya sampai dia mengajakmu untuk nonton film bersama adalah suatu misteri. Bukan tanpa alasan, Anda hanya tidak mengenal baik orang tersebut.
Solusi: Tawarkan Pertemanan. Hindari penolakan dengan terang-terangan mengatakan Anda tidak mengenalnya. Kenali dirinya lebih jauh, siapa tahu kalian cocok jadi teman. Pergi dengan teman atau ramai-ramai untuk menghindari memberi kesan Anda ingin berduaan.
-
- I’m so flattered. How about grabbing a coffee and get to know each other (saya tersanjung. Bagaimana kalau kita minum kopi dan mengenal satu sama lain lebih baik?)
- I dont think we ever talk before. Do you want to go with the rest of the class to a football match? (saya rasa kita tidak pernah berbicara sebelumnya. Apakah kamu mau pergi dengan seluruh kelas nonton pertandingan sepak bola?)
- So we take the same painting class. I never notice. Let’s talk in class next time (jadi kita mengambil kelas melukis. Saya tidak memperhatikannya. Lain kali mari bicara saat bertemu di kelas)
- Teman Kerja
Selain beberapa perusahaan membuat peraturan agar tidak ada hubungan antara sesama pegawai, dekat dengan teman kerja sepertinya adalah ide buruk. Bayangkan suasana kerja yang tidak kondusif kalau kalian berantem bahkan putus.
Solusi: Buat Batasan. Nyatakan sejak awal Anda memiliki prinsip tidak berkencan dengan teman sejawat.
-
- I don’t date with someone at work. Business is business (saya tidak pergi dengan orang dari tempat kerja. Bisnis adalah bisnis)
- Nothing personal I have a no dating policy with coworker (bukan suatu hal yang personal tapi saya memiliki prinsip untuk tidak berkencan dengan teman sekantor)
- Thank you for asking me out. However we work together, I dont want to make things wierd (terima kasih sudah mengajak saya. Sayangnya kita kerja bareng dan saya tidak mau membuat situasi tidak nyaman di kantor)
- I am flattered you asked me out. But we work in the same office. I hate office gossip. (saya tersanjung kamu mengajak saya keluar. Tapi kita bekerja di kantor yang sama dan saya benci digosipkan)
- Musuh Bebuyutan
Tahukan ada pepatah yang mengatakan jangan terlalu benci seseorang, kamu mungkin jadi malah menyukainya. Bisa saja seseorang yang jadi rival disekolah, kampus atau kantor ternyata diam-diam menyukaimu.
Solusi: Kejutan. Anda cukup bilang bahwa Anda terkejut dengan ajakannya dan tolak secara halus. Karena memang faktanya Anda tidak pernah melihatnya selain dari lawan kerja yang kompeten.
-
- Wow, You suprise me there. Sorry I didnt see this coming at all (Wow, kamu mengejutkan saya. Maaf saya tidak menyadarinya sebelumnya)
- Excuse me what do you mean? Are you asking me out? I thought you dont like me at all (maaf? Apa maksudmu? Apakah kamu sedang mengajak saya berkencan? Saya fikir kamu tidak pernah suka dengan saya)
- Dont get me wrong, we fight all the time. I think it is best not to make things worse (Jangan salah sangka, kita selalu bertengkar. Saya fikir sebaiknya tidak memperburuk keadaan)
- You caught me off guard there. I can put the past behind and be friends. I dont know about going out together though (saya terkejut mendengarnya. Saya bisa melupakan semua perbedaan kita dan berteman. Saya tidak yakin kalau harus mulai berkencan)
- Perbedaan Usia
Semakin kita menua semakin usia tidak terlalu penting. Namun, kalau hal itu jadi masalah untukmu maka but penolakan yang sopan dan tegas dari awal.
Solusi: Temukan Zona Aman. Ada beberapa negara yang bahkan dapat menjebloskan seseorang yang berkencan dengan anak dibawah umur.
-
- If only I was a few year younger. (andaikan saya beberapa tahun lebih muda)
- I would say yes if we are not too much apart. Unfortunately we have too much age gap (saya pasti akan mengatakan iya kalau kita tidak terlalu berbeda usia. Sayangnya perbedaan usia kita terlalu besar)
- I thank you for the invite. But we look like mother and son, it is too awkward for me. (terima kasih untuk undanganya. Tapi kita terlihat seperti ibu dan anak. Itu terlalu aneh bagi saya)
- I am flattered but I feel uncomfortable going out with younger man (saya tersanjung tapi juga tidak nyaman bila pergi dengan pria yang jauh lebih muda)
- Pria Bermasalah
Dia terlihat seperti playboy atau memiliki reputasi buruk di sekolah atau di kantor. Mulai dari sering mabuk-mabukan atau sepertinya memiliki semua sifat yang Anda benci.
Solusi : Ikuti Insting. Bila Anda merasa tidak nyaman bahkan berada ditempat yang sama dengannya maka ikuti naluri dan katakan tidak dengan diplomatis.
-
- No, thank you (tidak terima kasih)
- Thank you so much for asking. Unfortunately I have to say no (terima kasih sudah mengajak saya. Sayangnya saya harus berkata tidak)
- I am very greateful for the invite. However I rather not go out with you (saya sangat berterima kasih sudah diajak. Sayangnya saya lebih memilih untuk tidak pergi denganmu)
Ada berbagai situasi dimana seseorang menolak ajakan orang lain. Bisa karena memang tidak ingin dekat dengan siapapun atau tidak menyukai orang yang mengajaknya. Hal yang perlu dilakukan adalah melakukan penolakan dengan cara sopan dan baik. Karena Anda tentu tidak ingin menjadi musuh hanya karena penolakan yang menyakitkan.
Tahapan Melakukan Penolakan Secara Halus
Orang tersebut mungkin butuh waktu untuk mengumpulkan keberanian dan mengajakmu keluar. Jadi setidaknya perlakukan dirinya dengan baik dan bila tidak ingin berkencan dengannya maka lakukan dengan sopan.
- Dengarkan
Walau Anda tahu arah pembicaraan namun hindari untuk memotongnya saat berbicara. Berikan waktu untuk berbicara dan dengarkanlah.
- Katakan Tidak
Bila Anda tidak ingin pergi dengannya maka cukup dengan mengatakan tidak. Hindari bertele-tele dan mencari-cari alasan.
- Alihkan Pembicaraan
Tawarkan untuk tetap berteman atau pergi bersama-sama dengan rekan kerja lainnya. Bila Anda tidak memiliki minat untuk berteman maka alihkan pembicaraan dan semoga topik tersebut beralih dan suasana kaku jadi mencair.
Contoh Percakapan
Ingin contoh bagaimana melakukannya dalam bentuk percakapan? Berikut adalah beberapa dialog yang dapat dijadikan acuan sebagai inspirasi.
Dialog 1
Andrew : Hi Anna, do you want to have lunch with me? (Halo Anna, apakah kamu mau makan siang denganku?)
Anna : Lunch? Just the two of us? (makan siang? Hanya kita berdua?)
Andrew : Yes, I can book a restaurant, you can choose (ya, saya dapat membuat reservasi restoran, kamu tinggal pilih)
Anna : I dont know Andrew. I am not comfortable having lunch just the two of us. I am very honour, but I think I have to say no (saya tidak yakin Andrew. Saya tidak nyaman pergi makan siang hanya kita berdua. Saya sangat tersanjung tapi saya harus menolaknya)
Dialog 2
Mark : Hmm Beth, are you busy this weekend? (Hmm Beth, apakah kamu sibuk akhir pekan ini?)
Beth : Not really, I dont have any plans. Whats wrong? (Tidak juga, saya tidak punya rencana. Ada apa?)
Mark : I was wondering if you would like to see a movie maybe? (saya berharap mungkin kita bisa pergi nonton film?)
Beth : That is very thoughtful of you. I am afraid I dont see you more than friend. I hope it is okay with you (Kamu sangat perhatian dirimu. Saya tidak melihatmu lebih dari teman. Semoga hal ini tidak jadi masalah dengamu)
Demikianlah beberapa kalimat yang dapat dipakai untuk menolak ajakan pria untuk pergi bareng. Lakukan dengan cara sopan agar situasi tidak kikuk antara kalian berdua. Beberapa alasan dan dialog di atas bisa jadi inspirasi untuk melakukannya dengan halus dan sopan.