Rumus Mendeskripsikan Sebuah Foto dalam Bahasa Inggris
Bukan hanya grafis yang perlu rumus dalam mendeskripsikannya, sebuah foto juga perlu rumus yang spesifik. Mengapa hal ini penting? Disadari atau tidak, manusia adalah makhluk visual. Mereka suka dengan gambar. Otak akan memproses informasi 60,000 kali lebih cepat ketika melihat foto atau visual dibandingkan dengan teks.
Hebat, bukan?
Oleh karena itu, kamu perlu tahu dong cara mendeskripsikan sebuah foto, terutama dalam bahasa Inggris. Mengapa? Sebuah foto bercerita banyak sekali hal. Namun persepsi dari setiap orang ketika melihat foto tentu berbeda. Itulah sebabnya kemampuan untuk mendeskripsikan sebuah foto adalah hal yang perlu dikuasai.
Apakah Ada Rumusnya?
Tenang, kamu tidak perlu meraba-raba cara mendeskripsikan sebuah foto. Ada rumus yang bisa digunakan dalam menjelaskannya. Tentunya, rumus ini bisa membantu kamu memetakan apa yang ada dalam foto tersebut secara runtut dan jelas.
Latar Belakang
Inilah hal pertama yang perlu kamu jelaskan, disebut juga dengan “Setting”. Pada tahap ini, kamu bertugas untuk menjelaskan apa yang terdapat dalam foto tersebut, misalnya berupa tempat, benda, manusia, hingga hewan. Tak hanya itu, kamu juga menjelaskan di mana posisi mereka dalam foto.
Action/Aktivitas
Tahap selanjutnya, jelaskan apa aktivitas yang dilakukan objek-objek yang ada dalam foto tersebut, dengan detil sebagai berikut:
- Spekulasi apa yang pernah terjadi
- Penjelasan tentang mengapa mereka berada di sana
- Spekulasi apa yang sedang terjadi (berbeda dengan poin pertama, kali ini dalam bentuk present bukannya past)
- Spekulasi perasaan orang yang ada dalam foto tersebut
- Spekulasi apa yang kemungkinan akan terjadi berikutnya
Bahasa Preposisi
Tentu kamu tak bisa mendeskripsikan foto hanya dengan menyebutkan apa yang ada dalam foto tanpa memberi penjelasan di mana posisi mereka. Justru hal ini adalah aspek yang penting untuk membuat orang yang menyimak deskripsimu bisa membayangkan foto tersebut.
Pastikan kamu menggunakan informasi yang jelas dan detil. Untuk itu, beberapa kata preposisi ini bisa digunakan:
- At the bottom/ top
- In the foreground
- In the middle
- In the background
- In the top left-hand corner
- On the left/right
Dan masih banyak lagi bahasa dan frasa yang menjelaskan posisi antara satu objek dengan lainnya. Tips lainnya untuk kamu dalam mendeskripsikan sebuah foto adalah dengan menyebutkannya secara runtut agar orang yang mendengarkan bisa membayangkan satu persatu.
Misalnya, kamu bisa memulai dari apa yang ada di bagian kanan foto, bergeser ke tengah, baru berakhir ke bagian kiri. Cara ini bisa membantu orang lain memetakan apa saja yang ada sebelum mereka mendapat gambaran secara utuh.
Rangkum Apa yang Kamu Lihat
Untuk membuat orang bisa memahami apa yang kamu lihat dalam sebuah foto, kamu bisa menggunakan frasa-frasa seperti:
- There is…
- There are…
- The picture shows…
Selain itu, kamu juga perlu memetakan hal yang terpenting dalam foto tersebut. Tak perlu memasukkan seluruh elemen yang ada di dalamnya karena bisa jadi tidak terlalu penting. Jika yang lebih dominan adalah ekspresi orang dalam foto, maka itu yang bisa kamu angkat. Jangan lupa cantumkan detil yang spesifik dalam deskripsi kamu.
Bagaimana Spekulasi Sebuah Foto?
Kadang, foto yang kamu lihat tidak mencantumkan keterangan kapan dan apa maksud dari foto tersebut. Ketika hal ini terjadi, maka yang perlu kamu lakukan adalah melakukan spekulasi. Tidak apa-apa mengajukan ide kamu untuk foto tersebut karena hal tersebut berdasarkan pada apa yang ada dalam foto, bukannya mengada-ada.
Berikut contohnya dalam paragraf ketika melihat foto salju dengan jejak kaki di tengahnya dan tidak ada seorang pun dalam foto:
The footprints must have been made by a climber or a mountaineer. The person who made the footprints might be standing on top of the mountain now.
(Jejak kaki ini bisa saja diciptakan oleh seorang pemanjat gunung. Orang yang melewati jalan ini mungkin sedang berada di puncak gunung sekarang)
Kamu bisa menggunakan kata-kata seperti:
- I suppose…
- Maybe…
- (It) must…
- (He) might…
Apa Konteks dalam Foto?
Hal yang juga tidak kalah penting dalam menjelaskan sebuah foto adalah memberi konteks akan apa yang tengah terjadi. Setelah memberikan rangkuman di bagian awal, menyebutkan elemen yang ada dalam foto lengkap dengan informasi detilnya, hingga berspekulasi, terakhir kamu perlu memberikan konteks terhadap foto tersebut.
Berikut contoh lainnya yang lebih panjang deskripsi sebuah foto payung warna warni yang tergantung di atas jalan raya.
The picture shows umbrellas hanging in the air. In the foreground, we can see a streetlight, and the umbrellas fill the picture from left to right. The umbrellas are of many different colors, mostly bright colors like pink, yellow, or green.
Maybe this is some sort of art project. It might also be a festival or tradition that people decorate the street with colorful umbrellas like this. I suppose the picture was taken in a city or town, though I can’t tell where exactly. Perhaps the photographer was a tourist and was just walking around the city when he saw this amazing and strange scene.
Terjemahan:
Foto ini menunjukkan payung-payung tergantung di udara. Di bagian depan, ada lampu jalanan, dan payung-payung ini memenuhi foto dari kiri hingga kanan. Payungnya berwarna cerah seperti pink, kuning, hingga hijau.
Bisa jadi ini adalah proyek seni. Atau ada festival dan tradisi sehingga orang menghias jalanan dengan payung warna-warni seperti ini. Saya rasa foto ini diambil di kota meski saya tak tahu persis di mana. Mungkin sang fotografer adalah seorang turis dan tengah berjalan-jalan ketika melihat hal yang janggal dan menakjubkan ini.
Dengan demikian, orang bisa mengambil kesimpulan dari sekadar foto yang tak bergerak. Jika penjelasan darimu jelas dan runtut, mereka akan dengan mudah memahaminya. Semakin banyak berlatih, maka kamu akan tahu dengan jeli apa fokus utama dari foto hingga mana yang perlu dicantumkan dan tidak.
Semoga rumus ini bermanfaat ya!