Grammar: Apa Itu Determiner?

DETERMINER, atau kata penentu, adalah kata-kata “kecil” yang mendahului dan memodifikasi nomina (nouns). Kata-kata tersebut dapat memberikan informasi baik bagi pembaca maupun pendengar tentang apa yang kita maksud, apakah kita merujuk pada suatu hal yang umum atau spesifik.

Perhatikan contoh kata-kata yang dicetak tebal berikut ini—yang merupakan contoh dari determiner:

the teacher
a car
my money
which book
our house

Determiner terletak pada awal frasa nomina dan yang penting untuk diingat adalah determiner hanya dapat merujuk pada sesuatu yang umum atau spesifik, tidak dapat sekaligus keduanya.

Specific Determiner digunakan saat kita percaya bahwa pendengar atau pembaca tahu betul apa yang kita rujuk. Determiner yang spesifik antara lain:

1. Definite article (Artikel pasti): the

Can you read the book for me, please?
I don’t think I can pass the driving test.

2. Possesives (Kepemilikan/kepunyaan): me, your, her, his, its, our, their, whose

Your dress is spectacular.
Whose pen is this I’m using?

3. Demonstratives (Penunjuk): that, this, those, these

I want to take these cute ornaments home.
That puppy is sick.

4. Interrogatives (Pertanyaan): which

Which key do I need to open the lock?
Which one of you is my twin brother?

General Determiner digunakan untuk membicarakan hal-hal umum dan pendengar atau pembaca tidak tahu betul apa yang kita rujuk. Determiner yang umum antara lain:

1. Indefinite article (Artikel tidak tentu): a, an, any, another, other, what, whatever

Would you like another slice of pizza?
I believe any kid can do what you just did.

2. Quantifiers (Ukuran): all, few, many, some

Many people think she’s the villain in the story.
Just remember to drink some Stay hydrate.

Penggunaan determiner dalam Bahasa Inggris merupakan hal yang lazim dan sudah semestinya. Justru bila tidak ada determiner yang digunakan saat merujuk suat hal, maka kalimat tersebut akan terasa, terdengar, dan dianggap janggal. Namun, bukan berarti determiner harus selalu ada dalam suatu kalimat. Berikut adalah beberapa alasan khusus mengenai kapan saja determiner boleh ditiadakan:

Simple proper nouns: Surabaya is the capital city of East Java.
Non-count nouns: Loneliness is agony. Sugar is sweet.
Plurals: Guinea pigs and hamsters are rats.

Pada kasus non-count nouns dan plurals, nomina yang dimaksud (loneliness, sugar, guinea pigs, hamsters) merupakan hal-hal yang diasumsikan “umum”.

Meski begitu, tetap ada pengecualian, yakni non-count nouns dan plurals yang diberi determiner dapat merujuk atau mengekspresikan makna lain. Seperti:

The sugar in my jar is surrounded by ants. (Bukan “gula” pada umumnya, tetapi gula yang ada pada wadah milik saya).
The loneliness in me caused by the death of loved one. (Bukan “kesepian” pada umumnya, tetapi kesepian yang saya rasakan).
My loneliness starts killing me. (Sama, secara spesifik menyebut kesepian milik saya).

Simple proper nouns juga biasanya digunakan tanpa determiner. Berbeda dengan compound proper nouns yang biasanya menggunakan definite article, seperti: The Republic of Indonesia, The United States of America.

Begitu pula dengan nama (yang masuk dalam kategori proper nouns), dapat diberi definite article seperti the untuk menunjukkan suatu hal spesifik, misalnya: The Times, The Vogue, The Republicans, The Eiffel Tower, The Nile, The Thames, The Himalayas, dll.

Kini cobalah mengisi bagian-bagian yang kosong dari kalimat di bawah ini dengan determiner yang tepat. Gunakan a, an, atau the untuk merujuk nomina yang mengikuti bagian kosong tersebut.

I ate ____ mango from ___ referigerator.
Mom always brings ____ umbrella in her bag, just in case it rains.
Berlian is learning to play ____ piano.
Our teacher said that ____ headmaster is going to retire next month.
I took ___ pen from your pencil case.
Soccer is not ___ very famous sport in ___ United States compared to in ___ Europe.
He is ___ amazing figure-skating dancer.
We are too tired to sight seeing, so we decide to just stay in ___ hotel tonight.
Francis is ___ only child, but his parents never spoil him.
Open ___ history book on page 356.