sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Jawaban Interview: How Do You Handle Stress and Pressure?

Jadi bagaimana Anda bisa menghandle stres dan tekanan dalam pekerjaan? Pertanyaan seperti ini kerap sekali ditanyakan dalam sesi wawancara kerja.

Mungkin respon cepat yang akan diberikan oleh sebagian orang saat diberi pertanyaan demikian saat wawancara, bisa saja seperti, “What’s stress? I never get stressed. Nothing bothers me.” (Stres seperti apa? Saya tak pernah mengalami stres. Tak ada yang mengganggu saya).

Tapi bukan jawaban seperti itu yang diinginkan pihak pewawancara kerja. Karena setiap orang pasti pernah merasakan stres, memangnya Anda robot yang tak pernah mengalami stres?

Jadi jawaban yang demikian sangat kurang bijak untuk diberikan. Umumnya pihak pewawancara mengajukan pertanyaan seperti ini karena mereka ingin tahu bagaimana stres bisa mempengaruhi Anda dan bagaimana cara menanganinya.

Jawaban terbaik dari pertanyaan adalah Anda harus memberikan contoh nyata. Bagaimana Anda menangani stres di masa lalu dan bagaimana hal tersebut membuat Anda menjadi lebih produktif. Berikut tips saat menjawab pertanyaan, “How do you handle stress and preassure?.”

Tips Menjawab Pertanyaan How Do You Handle Stress and Pressure?

Ketika Anda mulai mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan ini, pikirkan saat Anda mengalami stres di tempat kerja. Berikut beberapa tips untuk menjawab pertanyaan tersebut, diantaranya:

  1. Pikirkan bagaimana Anda mengatasi stres dan tekanan di tempat kerja

Siapapun pasti pernah mengalami stres di tempat kerja. Bedanya tak semua orang bisa menghadapinya dengan baik. Alih-alih memberikan jawaban bahwa Anda tak pernah mengalami stres, ada baiknya untuk mulai mempertimbangkan beberapa pertanyaan berikut untuk membantu memberikan jawaban positif pada saat sesi wawancara.

    • Apa penyebab dari situasi stres yang Anda alami?
    • Jika Anda sendiri yang membuat stres muncul, apa yang akan Anda lakukan untuk menghindarinya?
    • Seperti apa reaksi Anda saat menghadapi stres?
    • Bagaimana Anda mengatasi atau mengurangi stres?
    • Jika Anda menghadapi hal yang membuat Anda stres dan tertekan lagi, langkah berbeda seperti apa yang akan Anda lakukan?
    • Dengan cara yang bagaimana stres bisa membuat pekerjaan Anda terbantu atau justru merugikan?
  1. Berikan contoh masalah yang pernah dihadapi

Memberikan contoh masalah yang pernah dihadapi dan bagaimana cara mengatasinya akan lebih baik. Hal ini dapat membantu calon pemberi kerja mengetahui bagaimana Anda mengubah stres menjadi sesuatu yang lebih positif. Terutama jika Anda memberikan contoh di mana stres benar-benar membantu pekerjaan Anda.

Berikut adalah beberapa contoh tanggapan yang baik untuk pertanyaan ini, sebagai referensi:

Contoh 1

For me, planning is an crucial thing for handling stress and preassure. Preparing detailed plans for projects and even my daily work helps me to control out the stressful situations. When stress does arise, planning helps me to deal with the situation step by step to prioritize what needs to be done in an efficient way for myself and my colleagues. In fact, some of my best work on streamlining the process comes from stressful situations. I have been able to design a simpler and more efficient workflow with no space for error.”

(Untuk saya, perencanaan menjadi alat penting dalam menangani stres bagi saya. Membuat rencana terperinci untuk proyek dan bahkan pekerjaan harian saya membantu saya untuk mengatasi situasi yang membuat stres. Ketika stres benar-benar muncul, perencanaan membantu saya mengatasi situasi selangkah demi selangkah untuk memprioritaskan apa yang perlu dilakukan dengan cara yang efisien untuk diri saya dan kolega saya. Faktanya, beberapa pekerjaan terbaik saya dalam merampingkan proses berasal dari situasi yang penuh tekanan. Saya dapat merancang alur kerja yang lebih sederhana dan lebih efisien dengan sedikit ruang untuk kesalahan. ”

Contoh 2

Stress can be a tremendous motivator for me. Likewise, healthy pressure can also help me to produce efficient and quality work. This will help me get an idea of what my colleagues need from me and when. I have experience in dealing with stressful and stressful situations that allow my team to work together. In fact, I’ve seen some of our best work come from pressure.”

(Stres bisa menjadi motivator besar bagi saya. Jumlah tekanan yang sehat membantu saya menghasilkan pekerjaan yang efisien dan berkualitas dengan memberi saya gambaran tentang apa yang dibutuhkan kolega saya dari saya dan kapan. Saya telah mengalami situasi stres yang menyatukan tim saya, dan telah melihat beberapa pekerjaan terbaik kami datang dari tekanan. ”

Contoh 3

Communication in one of key in dealing with stressful situations for me. With good communication this will ensure everyone is on the same page. For example, I was working on a project with another team and we found there was some similar work being done. By creating a weekly schedule and keeping open lines of communication with the team and managers, we are able to push projects forward that can ultimately achieve the company goals.

(Komunikasi adalah kunci dalam menangani situasi stres bagi saya. Dengan komunikasi yang baik akan mampu membawa semua orang berada di situasi yang sama. Misalnya, saya sedang mengerjakan sebuah proyek dengan tim lain. Lantas kami menemukan ada banyak pekerjaan serupa yang sedang dilakukan. Dengan membuat jadwal teratur secara mingguan dan tetap membuka jalur komunikasi ​​dengan tim dan manajer, kami mampu mendorong proyek ke depan yang mampu mencapai tujuan perusahaan.)

  1. Persiapkan untuk pertanyaan follow up

Tergantung dari jawaban yang Anda berikan, pewawancara mungkin akan mengajukan pertanyaan lanjutan. Bersiaplah untuk memperluas atau menjelaskan jawaban Anda jika mereka ingin mengetahui lebih detail bagaimana Anda menangani stres terkait posisi Anda sebelumnya. Berikut beberapa contoh pertanyaan lanjutan yang mungkin akan ditanyakan:

    • This position may requires the ability to deal with ambiguity. How do you handle stress and preassure when there are no clear answers? (Posisi ini mungkin akan membutuhkan kemampuan untuk mengatasi ambiguitas. Bagaimana Anda menangani stres saat tidak ada jawaban yang jelas?)
    • How do you handle stress when you must make a difficult decisions? (Bagaimana Anda menangani stres ketika Anda harus membuat sebuah keputusan yang sulit?)
    • Do you think there are healthy forms of preassure or stress? (Menurut Anda, apakah ada bentuk tekanan atau stres yang sehat?)
    • Tell me, how you handle stress when it involves others? (Bisa beriagaimana Anda menangani stres jika itu melibatkan orang lain?)

Kesalahan yang harus dihindari saat memberikan jawaban

Memberikan jawaban asal pada pertanyaan ini bisa membuat Anda mendapatkan poin negatif. Jadi peehatikan betul jawaban yang akan diberikan. Ada beberapa hal yang Anda hindari jika pertanyaan ini muncul dalam wawancara Anda berikutnya. Sebagai contoh:

  1. Hindari mengatakan bahwa Anda tidak pernah mengalami stres

Meskipun mungkin tampak menarik untuk memposisikan diri Anda sebagai seseorang yang selalu tenang dan tak pernah merasakan stres atau tekanan. Pihak pewawancara jelas ingin tahu bagaimana reaksi Anda saat menghadapi stres dibanding mendengar Anda tak pernah mengalaminya.

Menghindari jawaban seperti ini atau membuat diri Anda tampak tahan stres mungkin akan membuat Anda terlihat tidak realistis. Bahkan hal ini membuat Anda tampak kurang serius dalam menghandle pekerjaan yang diberikan.

  1. Jangan menyebutkan masalah yang sebetulnya bisa dihindari

Saat berbicara tentang cara Anda mengatasi stres dan tekanan saat berada di posisi pekerjaan yang lama, cobalah untuk tidak mengungkit situasi dimana Anda sebetulnya bisa mencegah situasi yang penuh tekanan tersebut.

Misalnya saja,  jangan membicarakan saat Anda merasa stres atau tertekan karena Anda suka menunda-nunda pekerjaan dan memulainya sehari sebelum deadline.

Cobalah untuk lebih fokus dengan membicarakan momen ketika Anda memiliki proyek yang sulit dan bagaimana Anda bisa menyelesaikannya secara proaktif.

  1. Sebaiknya jangan menganggap pekerjaan sebagai pemicu stres

Ada baiknya hindari kata-kata yang mengungkapkan bahwa pekerjaan memicu stres karena situasi yang sering Anda temui, terlebih saat wawancara. Misalnya, jika Anda menyebutkan bahwa Anda bisa mengalami serangan panik saat harus mengerjakan beberapa proyek sekaligus. Maka ini cara yang sangat jitu untuk membuat diri Anda terlihat buruk.

  1. Hindari mengatakan “just push through it”.

Memberikan tanggapan seperti ini dapat membuat pewawancara berpikir bahwa Anda tidak akan melibatkan atasan Anda, meski sesungguhnya Anda perlu bantuan. Bahkan meski Anda mampu menangani situasi ini seorang diri, situasi tersebut dapat dihindari dengan komunikasi sederhana.

Jika Anda sedang melakukan interview untuk posisi manajemen, sebaiknya hindari mengatakan bahwa Anda melemparkan tugas pekerjaan pada orang lain. Tentunya tidak ada yang mau bekerja untuk bos yang memberi mereka beban kerja pribadi saat mereka sendiri merasa kewalahan. Dibanding melakukannya cobalah menjabarkan tentang komunikasi dan kerja tim.

  1. Jangan katakan ketidakmampuan Anda dalam menghadapi tekanan atau stres

Hak ini merupakan jawaban yang buruk. Jangan pernah menyebutkan jika Anda tidak mampu bekerja dengan baik saat situasi penuh tekanan. Atau bahkan mengatakan jika Anda tidak bisa bekerja secara optimal hanya karena Anda mengalami stres.

Tekanan dan stres bisa menjadi hal yang baik dalam pekerjaan, untuk itu cobalah untuk menggambarkannya sebagai sebuah motivasi. Alih-alih sesuatu yang justru bisa mencegah Anda menyelesaikan pekerjaan.

  1. Jangan mengatakan hal-hal yang kurang perlu

Cobalah untuk tidak mengatakan hal-hal yang seharusnya  tak diucapkan dalam sesi wawancara. Seperti misalnya pereda stres yang Anda sukai adalah bermain game, atau hanya sekedar jalan-jalan keluar kantor bahkan mungkin tidur siang sejenak di kamar mandi. Perlu diingat jika sesi Ini merupakan wawancara, jadi bersikaplah lebih profesional.

Beberapa contoh jawaban untuk pertanyaan “How do You handle stress and pressure?”

Saat memberikan jawaban  atas pertanyaan soal bagaimana cara Anda menangani stres dan tekanan, pastikan jangan sampai lupa memberi contoh. Ingat selalu ntuk berbicara tentang situasi di mana Anda mampu mengatasi stres dan mampu menjadi karyawan yang lebih baik dan lebih bijaksana. Berikut beberapa contoh jawaban yang bisa Anda gunakan:

  • Ungkapan bagaimana cara menghadapi situasi yang penuh tekanan mengajarkan Anda pengalaman yang berharga.

For me, sometimes pressure and stress can be a good thing. Because, working under pressure has been able to make me learn how to prioritize and balance my workload. Previously, I had three different, quite important assignments at the same time. Nonetheless I was able to complete all assignments on time because I carefully organized and planned how I would handle each project.Because of planning and priorities that I had made, I can avoid stress altogether.

(Bagi saya, terkadang tekanan dan stres bisa menjadi hal yang baik. Sebab, bekerja di bawah tekanan telah membuat saya belajar bagaimana memprioritaskan dan menyeimbangkan beban kerja saya. Sebelumnya, saya memiliki tiga tugas berbeda yang cukup penting pada waktu yang bersamaan. Meskipun demikian, saya dapat menyelesaikan semua tugas tepat waktu karena saya mengatur dan merencanakan dengan cermat bagaimana saya akan menangani setiap proyek. Karena perencanaan dan prioritas yang telah saya buat, saya dapat menghindari stres sama sekali.)

  • Berikan contoh jika stres dan tekanan membuat Anda lebih termotivasi

“For many times I find that stress is one of a great motivator for me to doing my best  job. Sometimes, I work well under the pressure of a deadline for several projects. As an graphic designer, I often find that I produce my most creative work when working with deadlines in place.”

(Seringkali saya menemukan jika stres merupakan salah satu pendorong yang baik bagi saya untuk melakukan yang terbaik untuk pekerjaan saya. Terkadang, saya bekerja dengan baik di bawah tekanan tenggat waktu untuk beberapa proyek. Sebagai seorang desainer grafis, saya sering menemukan bahwa saya menghasilkan karya paling kreatif ketika bekerja dengan tenggat waktu yang tepat)

  • Sebutkan tentang tujuan akhir yang akan diperoleh sebagai motivasi

“When I was under pressure or get stressed on doing work duties, I’ve thought one thing that the end result I’m working towards are the most important. When I’m working on a challenging project, sometimes I will remind myself about the goals and then take a step back. This will helps me stay calm, positive and give my best to my fullest potential.”

(Ketika saya berada di bawah tekanan atau stres dalam melakukan tugas pekerjaan, saya berpikir satu hal yang paling penting adalah hasil akhir yang saya kerjakan. Ketika saya mengerjakan proyek yang menantang, terkadang saya akan mengingatkan diri sendiri tentang tujuan dan kemudian mundur selangkah. Ini akan membantu saya tetap tenang, positif, dan memberikan yang terbaik untuk potensi terbaik saya.)

Hal yang perlu diingat saat menghadapi sesi wawancara

Karyawan yang baik bukanlah seseorang yang tidak pernah mengalami stres atau tekanan. Tetapi justru mereka yang mampu bekerja secara efisien meskipun mengalami tekanan dan stres saat bekerja. Gunakan pertanyaan ini untuk menunjukan potensi Anda dalam mengelola dan mengontrol stres dalam pekerjaan.

English Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

Indonesian Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z