Perbedaan Adjective vs Adverb

Adjective (kata sifat) dan adverb (kata keterangan) adalah jenis part of speech (kelas kata) dalam bahasa Inggris. Kali ini kita akan mempelajari lebih dalam perbedaan di antara kedua jenis part of speech ini melalui tulisan di bawah ini. Tanpa menunggu lama lagi, berikut adalah tulisannya:

Apa itu adjective?

Adjective, disebut sebagai adjektiva atau kata sifat dalam bahasa Indonesia, adalah kelas kata yang memodifikasi noun (kata benda) atau pronoun (kata ganti). Secara umum, fungsi dari adjective adalah untuk menerangkan noun atau pronoun dengan menyebutkan karakteristik atau dengan menyediakan informasi tentang noun atau pronoun tersebut. Misalnya saja dalam kalimat “He lives in a big house.” (Dia tinggal di rumah yang besar), adjective “big” menginformasikan bahwa noun “house” itu berukuran besar.

Adjective dapat diletakkan berdampingan dengan noun atau pronoun yang dimodifikasinya (biasanya sebelum noun/ pronoun). Selain itu, adjective juga bisa berfungsi sebagai subject complement yang terletak setelah linking verb. Contoh:

The young girl left her red scarf in the car. (Gadis muda itu meninggalkan syal merahnya di mobil) –> adjective “young” dan “red” terletak sebelum noun “girl” dan “scarf”
They looked scared. (Mereka terlihat ketakutan) –> “Scared” adalah adjective yang berfungsi sebagai subject complement yang terletak setelah linking verb “looked”

Keterangan: Linking verb adalah verb (kata kerja) yang berfungsi sebagai penghubung subject dan complement (pelengkap). Adapun yang termasuk ke dalam linking verb adalah to be (are, am, is, was, were, been, being), become, dan seem. Kata look, appear, sound, taste, smell, feel, grow, turn, remain, prove, act, stay, dan get juga bisa berfungsi sebagai linking verb, tetapi kata-kata ini tidak selalu berperan sebagai linking verb. Kita harus mengidentifikasi kalimat secara keseluruhan untuk menentukan apakah kata-kata ini termasuk ke dalam linking verb.

Di dalam kamus, kata yang tergolong ke dalam adjective selalu ditandai dengan “adj.” Berikut adalah beberapa contoh penggunaan adjective dalam kalimat (kata yang ditebalkan adalah adjective):

The lazy cat is sleeping under the cozy (Kucing malas tidur di bawah selimut nyaman)
Children are honest. (Anak-anak jujur)
Reina is older than Gani. (Reina lebih tua dari Gani)

Apa itu adverb?

Adverb, disebut sebagai adverbia atau kata keterangan dalam bahasa Indonesia, adalah kelas kata yang memodifikasi verb (kata kerja), adjective (kata sifat), clause (klausa), dan bahkan adverb lainnya. Adverb menjawab pertanyaan seperti when? (kapan?), where? (di mana?), dan how? (bagaimana?). Misalnya saja dalam kalimat “Ben eats slowly.” (Ben makan pelan-pelan), adverb “slowly” menginformasikan bagaimana Ben makan: Ben makan dengan pelan.

Ketika memodifikasi verb, adverb bisa diletakkan sebelum atau sesudah verb. Contoh (adverb ditebalkan, verb digarisbawahi):

Diana sings loudly. (Diana bernyanyi dengan keras)
Diana loudly sings. (Diana bernyanyi dengan keras)

Adverb yang memodifikasi verb terkadang juga diletakkan setelah objek. Contoh:

I approached the dog quietly. (Aku mendekati anjing itu dengan tenang)
He drove the truck carefully. (Dia mengendarai truk dengan hati-hati)

Selain itu, adverb juga bisa diletakkan di awal kalimat. Jangan lupa berikan koma (,) setelah adverb. Contoh:

Boldly, he confronted the king. (Dengan berani, dia mengkonfrontasi sang raja)

Ketika adverb memodifikasi adjective atau adverb lainnya, adverb biasanya diletakkan sebelum kata yang dimodifikasinya. Contoh:

That kid is really genius. (Anak itu sangat jenius) –> adverb “really” memodifikasi adjective “genius”
The queen walks very gracefully. (Sang Ratu berjalan dengan sangat anggun) –> adverb “very” memodifikasi adverb “gracefully”

Di dalam kamus, kata yang tergolong ke dalam adverb selalu ditandai dengan “adv.”. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan adverb dalam kalimat (kata yang ditebalkan adalah adverb):

They will be here tomorrow. (Mereka akan ada di sini besok)
Mino skillfully drew a bouquet of yellow roses. (Mino dengan ahli menggambar sebuket bunga mawar kuning)
She finished her work quickly. (Dia menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat)

Cara termudah untuk menentukan apakah suatu kata termasuk adverb adalah jika kata tersebut bisa menjawab salah satu pertanyaan how?, when?, atau where?. Contoh:

He carefully answered the question. (Dia dengan hati-hati menjawab pertanyaannya) –> How did he answer the question? Carefully. (Bagaimana dia menjawab pertanyaannya? Dengan hati-hati). Adverb “carefully” menjawab pertanyaan “how?”
Lola arrived yesterday. (Lola tiba kemarin) –> When did Lola arrive? Yesterday. (Kapan Lola tiba? Kemarin). Adverb “yesterday” menjawab pertanyaan “when?”
We were there. (Kita ada di sana) –> Where were we? There. (Kita ada di mana? Di sana). Adverb “there” menjawab pertanyaan “where?”

Banyak adverb yang berakhiran –ly. Namun, tidak semua adverb memiliki akhiran –ly, dan tidak semua kata yang berakhiran –ly adalah adverb. Berikut adalah beberapa adverb dengan akhiran –ly: