sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Perbedaan “Stationary” vs “Stationery”

Sebagai English learners, kita mungkin menyadari bahwa terdapat banyak kata dalam bahasa Inggris yang memiliki ejaan yang hampir sama, tetapi memiliki arti yang sangat berbeda. Sayangnya, masih cukup banyak English learners yang tidak menyadari perbedaan arti tersebut sehingga mereka mengira kata-kata tersebut merupakan sinonim dari satu sama lainnya.

“Stationary” dan “stationery” adalah contoh dua kata dengan ejaan yang hampir sama namun memiliki arti yang berbeda. Tidak hanya memiliki ejaan serupa, kedua kata ini juga memiliki pronunciation atau pelafalan yang sama. Tidak heran jika masih banyak orang yang menganggap kedua kata ini adalah sama.

Lalu, apa perbedaan “stationary” dan “stationery”? Penjelasan di bawah ini akan memberi tahu kita perbedaannya:

Stationary

Stationary tergolong ke dalam kelas kata (part of speech) kata sifat atau adjective. Oleh karena itu, penggunaannya sama seperti penggunaan kata sifat lainnya dalam bahasa Inggris.

Merriam Webster mendefinisikan “stationary” sebagai “fixed in a station, course, or mode: immobile.” (tetap di tempat, rute, atau mode: tidak bisa bergerak). Pada intinya, kata “stationary” digunakan untuk mendeskripsikan sesuatu yang tidak bisa bergerak atau berubah.

Kita mengenal “stationary” dalam bahasa Indonesia sebagai “stasioner”, “tidak berubah”, “tidak bergerak”, “tetap”, “diam”, atau “ajek”. Kita bisa menggunakan “stationary” untuk mendeskripsikan jumlah, nilai, posisi, ukuran, dsb yang tidak bergerak atau berubah.

Di bawah ini adalah beberapa contoh penggunaan “stationary” di dalam kalimat:

  • We were late because we had been stuck in stationary traffic for over an hour. (Kami terlambat karena kami terjebak dalam lalu lintas yang tidak bergerak selama lebih dari satu jam)
  • Our profit has remained stationary for three months.(Keuntungan kita tetap tidak berubah selama tiga bulan)
  • The reason why the stars in the sky look stationary is because they are so far away. (Alasan mengapa bintang-bintang di langit terlihat diam adalah karena mereka sangat jauh)
  • I am planning to buy a stationary bike so that I can use it to work out at home while watching television every day. (Saya berencana membeli sepeda stasioner jadi saya bisa menggunakannya untuk berolahraga di rumah sambil menonton televisi setiap hari)
  • Most of trailers here are not stationary. They can be easily relocated. (Sebagian besar mobil karavan di sini bukanlah stasioner. Mereka mudah dipindahkan)
  • They should move that stationary truck over there as it is dangerous and can cause accident. (Mereka harus memindahkan truk stasioner itu karena itu membahayakan dan bisa menyebabkan kecelakaan)
  • The bookshelf is stationary because it is attached to the floor. Thus, we cannot move it. (Rak buku itu tidak bisa digerakkan karena tertanam ke lantai. Itulah mengapa kita tidak bisa memindahkannya)

Kata “stationary” diambil dari bahasa Latin kuno, yakni “stationarious” yang berarti milik stasiun militer atau “belonging to a military station” dalam bahasa Inggris . Orang yang “stationary” adalah orang yang ditugaskan untuk menjaga atau mempertahankan stasiun militernya.

Kita bisa memanfaatkan asal-usul kata tersebut untuk mengingat bahwa arti dari kata “stationary” adalah diam, sebagaimana orang yang ditugaskan untuk berdiam menjaga stasiun militer. Untuk mengingat ejaan “stationary”, kita bisa menghubungkan kata “stationarydengan kata “military(militer). Kedua kata tersebut memiliki akhiran –ary. Trik ini bisa membantu kita ketika kita bingung membedakan ejaan “stationarydengan “stationery.

Stationery

“Stationery” termasuk ke dalam kelas kata noun atau kata benda. Oleh karena itu, cara penggunaannya sama seperti cara penggunaan kata benda lainnya dalam bahasa Inggris.

“Stationery” di dalam Cambridge Dictionary didefinisikan sebagai “the things needed for writing, such as paper, pens, pencils, and envelopes.” (hal-hal yang dibutuhkan untuk menulis, seperti kertas, pulpen, pensil, dan amplop)

“Stationery” diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi “alat tulis”. Benda-benda yang tergolong ke dalam “stationery” di antaranya, yakni pulpen, pensil, penghapus, kertas, amplop, dll.

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan “stationery” di dalam kalimat:

  • I went to the bookstore to buy books and stationery. (Saya pergi ke toko buku untuk membeli buku dan alat tulis)
  • Jane’s house is near the stationery store. (Rumah Jane berada di dekat toko alat tulis)
  • My hobby includes collecting cute stationeries. (Hobi saya termasuk mengoleksi alat-alat tulis lucu)
  • Harry gave her little sister a set of stationery as her birthday present. (Harry memberikan adiknya satu set perlengkapan alat tulis sebagai hadiah ulang tahunnya)
  • The new library-themed café across our school also sells some stationery items. (Kafe baru bertema perpustakaan di seberang sekolah kami juga menjual beberapa alat tulis)
  • The stationery store is located in the third floor of the mall. Unfortunately, it won’t open until next month. (Toko alat tulis berada di lantai tiga mall. Sayangnya, tokonya tutup sampai bulan depan)
  • We should write down what stationery we need before buying it. (Kita harus menuliskan alat tulis apa yang kita butuhkan sebelum membelinya)

Kata “stationery” berasal dari bahasa Inggris kuno “stationer”. “Stationer” adalah kata yang berhubungan dengan penjualan atau penerbit buku.

Kita juga bisa menggunakan asal-usul kata “stationery” tersebut untuk membantu kita mengingat arti dari “stationery”. Ingatlah bahwa “stationer” berkaitan dengan penjualan buku dan penerbit buku. Sementara itu, buku adalah salah satu contoh alat tulis. Oleh karena itu, “stationery” berarti alat tulis.

English Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

Indonesian Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z