Percakapan Inggris tentang Acara TV
Banyak sekali topik yang bisa digunakan dalam suatu percakapan, topik tentang televisi adalah salah satunya. Kali ini kita akan melihat contoh percakapan dalam bahasa Inggris tentang televisi atau acara-acara televisi. Berikut adalah percakapannya:
Percakapan 1
Jane: Do you like watching TV? (Apakah kamu suka menonton TV?)
Katy: Yes, I do. How about you? (Ya. Bagaimana denganmu?)
Jane: I actually don’t really like watching TV, but this “Downtown Abbey” series gets me hooked. (Aku sebenarnya tidak begitu suka menonton TV, tetapi serial “Downtown Abbey” membuatku keranjingan)
Katy: I feel you, Jane. We can’t help it because that series is really good. (Aku mengerti perasaanmu, Jane. Kita tak bisa berbuat apa-apa karena serial itu memang sangat bagus)
Jane: I know. (Aku tahu)
Katy: What other TV shows do you watch besides “Downtown Abbey”? (Acara TV apa lagi yang kamu tonton selain “Downtown Abbey”?)
Jane: Nothing. I watch TV only when “Downtown Abbey” is airing. How about you, Katy? What TV shows do you like watching? (Tidak ada. Aku menonton TV hanya ketika acara “Downtown Abbey” sedang disiarkan saja. Bagaimana denganmu, Katy? Acara TV apa yang kamu suka untuk ditonton?)
Katy: Well, I often watch drama series, talent shows, talk shows, and reality shows. (Aku sering menonton serial drama, acara pertunjukan bakat, gelar wicara, dan acara realitas)
Jane: Wow, that’s a lot. How often do you watch TV? (Wow, banyak sekali. Seberapa sering kamu menonton TV?)
Katy: I do it before I go to sleep and whenever I have free time. Watching TV is like my hobby, you know. (Aku nonton TV sebelum tidur dan setiap kali aku punya waktu luang. Menonton TV itu sudah seperti hobiku, kau tahu)
Jane: Oh, I see. (Oh, begitu)
Percakapan 2
Jack: Hi, Rudi. What are you watching? (Hai, Rudi. Apa yang sedang kamu tonton?)
Rudi: Hi, Jack. I’m watching a travel show. (Hai, Jack. Aku sedang menonton acara travel)
Jack: Sounds like an interesting show. Is this kind of TV show popular in here? (Kedengarannya acaranya menarik. Apakah acara TV semacam ini terkenal di sini?)
Rudi: Not really. I think. (Menurutku tidak begitu)
Jack: Oh, really? What TV programs are popular in Indonesia, then? (Oh, benarkah? Kalau begitu program TV apa yang terkenal di Indonesia?)
Rudi: I guess soap operas are popular in here because most of local TV audiences are moms and aunties who really love soap operas. (Sepertinya sinetron adalah program yang terkenal di sini karena kebanyakan penonton TV lokal adalah ibu-ibu dan tante-tante yang menyukai sinetron)
Jack: Wow, that’s interesting. How about the youths? What TV programs are popular among Indonesian youths? (Wow, itu menarik. Bagaimana dengan anak mudanya? Program TV apa yang terkenal di kalangan anak muda Indonesia?)
Rudi: I don’t know about that since most youths nowadays watch internet shows over TV shows. Hey, how about popular TV programs in your country? What are they? (Aku tidak tahu tentang itu karena kebanyakan anak muda zaman sekarang menonton acara di internet dibanding acara TV. Hei, bagaimana dengan program TV terkenal di negaramu? Apa sajakah itu?)
Jack: There are so many TV programs in the USA, but I think the most popular one is “The Big Bang Theory”. Even my grandfather watches it. (Ada banyak program TV di Amerika Serikat, tetapi menurutku yang paling terkenal adalah “The Big Bang Theory”. Kakekku bahkan menontonnya)
Rudi: I know that show. I think it’s not only popular in the USA but also in the world. (Aku tahu acara itu. Menurutku itu tidak hanya terkenal di Amerika Serikat saja tetapi juga di dunia)
Jack: Agree! (Setuju!)
Rudi: Speaking of which, what TV show do you think the most popular one in the world? (Ngomong-ngomong tentang itu, menurutmu acara TV apa yang paling terkenal di dunia?)
Jack: “Game of Thrones” no doubt. Every person on earth seems to know that show. (“Game of Throne” tidak diragukan lagi. Setiap orang di dunia ini sepertinya tahu tentang acara itu)
Rudi: That’s true, but for me “Mr. Bean” is the most popular one in the world. You know, it’s an old show that will never get old. (Itu benar, tetapi menurutku “Mr. Bean” adalah acara TV yang paling terkenal di dunia. Kau tahu, itu adalah acara lama yang tidak akan pernah usang)
Jack: I can’t argue with that. “Mr. Bean” is indeed a legendary TV show. (Aku tidak bisa mendebatkannya. “Mr. Bean” memang benar-benar acara TV legendaris)
Percakapan 3
Mia: Oh God! Why isn’t there any single good show on TV right now? (Ya Tuhan! Mengapa tidak ada satupun acara TV yang bagus saat ini?)
Adam: I know, right? These TV shows are all terrible. (Ya, kan? Acara-acara TV ini semuanya buruk sekali)
Mia: Yeah. I wish I had my own TV show. (Yeah. Aku harap aku punya acara TV sendiri)
Adam: Me too. (Aku juga)
Mia: Adam, if you had your own TV show, what would it be like? (Adam, jika kamu punya acara TV sendiri, akan seperti apa acaranya?)
Adam: It’d be a talk show like Oprah. You know, I’d be the male version of Oprah. (Acaranya akan berupa gelar wicara seperi Oprah. Kau tahu, aku akan menjadi Oprah versi laki-laki)
Mia: That sounds boring. (Kedengarannya membosankan)
Adam: You spoke as if your show would be better than mine. (Kamu berbicara seperti acaramu akan lebih bagus dari acaraku saja)
Mia: Of course, it would! My TV show would be like “Sherlock Holmes” and “Harry Potter” combined. You know, I’d be the main character who was a detective and a witch, also known as a witch detective. It’d be the great TV show ever! (Tentu saja akan lebih bagus dari acaramu! Acara TV-ku akan seperti “Sherlock Holmes” dan “Harry Potter” digabungkan. Kau tahu, aku akan menjadi tokoh utamanya, yakni seorang detektif dan penyihir alias detektif penyihir. Itu akan menjadi acara TV keren yang pernah ada!)
Adam: Huh, you wish! (Hah, mimpi kamu!)
Demikianlah contoh beberapa percakapan tentang televisi. Semoga percakapan tersebut membantu kita semua dalam mempelajari kosa kata khusus yang berhubungan dengan televisi.