Perbedaan Adjective Modifiers vs Noun Modifiers
Apakah adjective modifiers dan noun modifiers itu? Mari kita mempelajarinya melalui pembahasan berikut ini.
Adjective Modifiers
Adjective modifiers adalah adjective (kata sifat) atau adjectival phrase (frasa kata sifat) yang memodifikasi noun (kata benda) dan pronoun (kata ganti). Adjective modifiers memiliki fungsi untuk mendeskripsikan kata benda atau kata ganti. Berikut adalah contohnya. Yang digarisbawahi adalah kata sifat atau frasa kata sifat, yang ditebalkan adalah kata benda atau kata ganti:
- A smart kid. (Seorang anak yang pintar)
- How beautiful she is! (Betapa cantinya ia)
- You make me very happy. (Kau membuatku sangat bahagia)
- The family in that house eats pizza every day. (Keluarga di rumah itu makan pizza setiap hari)
Adjective modifiers bisa terletak sebelum atau sesudah kata yang dideskripsikannya. Adjective modifiers yang muncul sebelum kata yang dideskripsikan disebut “pre-modifier” sedangkan yang muncul sesudahnya disebut “post-modifier”. Contoh:
- Don’t be a lazy (Jangan menjadi orang malas) –> pre-modifier: kata sifat (lazy) muncul sebelum kata benda (person)
- She is pretty. (Dia cantik) –> post-modifier: kata sifat (pretty) muncul setelah kata ganti (she)
Di atas sudah disinggung tentang kata sifat dan frasa kata sifat. Apa berbedaan di antara keduanya? Bagaimana keduanya bisa termasuk ke dalam adjective modifiers? Mari kita lihat penjelasan lebih detailnya berikut ini:
1. Adjective (Kata Sifat)
Apabila di dalam sebuah kalimat atau frasa hanya terdapat satu kata sifat yang memodifikasi kata benda atau kata ganti, maka itu disebut dengan adjective as modifier. Contoh (yang digarisbawahi adalah kata sifat dan yang ditebalkan adalah kata benda atau kata ganti):
- A small doll. (Sebuah boneka kecil)
- You look gorgeous (Kau terlihat luar biasa hari ini)
- He ate spicy ramen. (Dia makan ramen pedas)
- What a genius move from player number two. (Sungguh pergerakan yang jenius dari pemain nomor dua)
- John is embarrassed. (John malu)
2. Adjectival Phrase (Frasa Kata Sifat)
Frasa kata sifat yang memodifikasi kata benda atau kata ganti disebut “adjective phrase as modifier”. Frasa kata sifat terdiri lebih dari satu kata. Contoh:
- Dave is a nice, rich, young (Dave adalah pria muda kaya yang baik)
- I was very sad. (Saya sangat sedih)
- A cute, small kitten was sleeping here. (Anak kucing kecil yang lucu tadi tidur di sini)
- The book on the table is not Mike’s. (Buku di atas meja bukan punya Mike)
Ketika diperhatikan, pada contoh di atas terdapat “on the table”. Mengapa “on the table” termasuk ke dalam frasa kata sifat meskipun tanpa kata sifat di dalamnya? Itu karena tidak selamanya frasa kata sifat mengandung kata sifat. Ingatlah selalu bahwa frasa kata sifat berfungsi untuk mendeskripsikan kata benda atau kata ganti. Oleh karena itu, “on the table” bisa disebut sebagai frasa kata sifat karena mendeskripsikan kata benda (the book).
Berikut adalah beberapa karakteristik dari frasa kata sifat:
- Terdiri lebih dari satu kata
- Mendeskripsikan kata benda atau kata ganti
- Bisa diawali dengan preposisi (preposition). Contoh preposisi: on, in, with, without, by, under, after, before, above, for, from, at, dll
- Bisa diawali dengan intensifier. Contoh intensifier: very, really, so, extremely, quite, highly, somewhat, surely, rather, totally, dll
Berikut adalah contohnya. Yang digarisbawahi adalah adjective phrase as modifier dan yang ditebalkan adalah kata benda atau kata ganti yang dideskripsikannya:
- The man in a green jacket is my teacher. (Pria yang mengenakan jaket hijau itu adalah guruku)
- An antique, brown, Japanese vase was sold for one million dollar. (Vas Jepang antik berwarna cokelat dijual seharga satu juta dolar)
- I have a ring carved with my name. (Aku punya cincin dengan ukiran namaku)
- I am extremely exhausted. (Aku sangat lelah)
Terdapat juga adjective clause (klausa kata sifat). Adjective clause termasuk ke dalam frasa kata sifat yang bisa memodifikasi kata benda atau kata ganti. Adjective clause pada umumnya diawali dengan kata that, which, who, where, when, whom, whose, dan why.
Mari kita lihat contoh adjective clause as modifier di bawah ini. Kata yang digarisbawahi adalah adjective clause, sedangkan yang ditebalkan adalah kata benda atau kata ganti yang dimodifikasi oleh adjective clause:
- The girl whose skirt is red is my sister. (Perempuan yang roknya berwarna merah itu adalah adik saya)
- I won’t forget every nice thing that you’ve done for me. (Aku tidak akan melupakan setiap hal baik yang kamu lakukan untukku)
- Is he the one who gave you the chocolate? (Apakah dia orangnya yang memberimu cokelat?)
- The café where we had our first date was located near the beach. (Café tempat kencan pertama kami terletak di dekat pantai)
Noun Modifiers
Noun modifiers adalah noun (kata benda) yang memodifikasi kata benda lain. Kata benda sebagai modifier di sini berperan seperti kata sifat, yakni untuk mendeskripsikan kata benda yang dimodifikasinya. Noun modifier diletakkan sebelum kata benda yang ingin dimodifikasi. Mari kita lihat contoh di bawah ini untuk lebih memahaminya:
- A family car. (Mobil keluarga) –> family adalah noun modifier dan car adalah kata benda yang dimodifikasi oleh family
- I went to an art school. (Aku sekolah di sekolah seni) –> art adalah noun modifier, dan school adalah kata benda yang dimodifikasi oleh art
- I’d like one strawberry ice cream, please. (Saya ingin es krim stroberi) –> strawberry adalah noun modifier, dan ice cream adalah kata benda yang dimodifikasi oleh strawberry
- He has joined the sport club since last year. (Dia sudah bergabung dengan klub olahraga itu sejak tahun lalu) –> sport adalah noun modifier, dan club adalah kata benda yang dimodofikasi oleh sport
Jangan pernah menggunakan apostrof s (‘s) atau bentuk posesif untuk menuliskan noun modifier. Contoh:
- A diamond’s ring. –> salah, seharusnya a diamond ring (cincin berlian)
- An earrings’ box. –> salah, seharusnya an earrings box (kotak anting)
- New York’s resident. –> salah, seharusnya New York Resident (penduduk New York)
Noun modifier ini memiliki banyak fungsi, di antaranya adalah untuk menerangkan material atau bahan dari suatu kata benda, untuk menyebutkan ukuran, usia, atau harga suatu kata benda, dan untuk menjelaskan secara lebih detail suatu pelaku. Berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya:
1. Menerangkan Material atau Bahan Suatu Benda
Tidak hanya kata sifat saja yang bisa menerangkan bahan pembuat sesuatu, beberapa kata benda juga bisa melakukannya. Berikut adalah beberapa kata benda yang bisa digunakan untuk menjabarkan materi pembuat suatu kata benda lainnya:
- Gold (emas)
- Metal (logam)
- Leather (kulit)
- Plastic (plastik)
- Diamond (berlian)
- Iron (besi)
- Cotton (kapas, katun)
- Silver (perak)
- Water (air)
- Silk (sutra)
Mari kita lihat contohnya. Kata yang digarisbawahi adalah noun modifier dan yang ditebalkan adalah kata benda yang dimodifikasi oleh noun modifier:
- A gold plate. (piring emas)
- I’m selling my leather shoes. (Aku menjual sepatu kulitku)
- We should reuse plastic bags. (Kita harus menggunakan kembali kantong plastik)
- This silk dress is expensive. (Gaun sutra ini mahal)
2. Menerangkan Ukuran, Harga, dan Usia Suatu Kata Benda
Noun modifier juga bisa berupa ukuran, harga, dan usia. Selalu gunakan hypen (-) di antara kata yang menunjukan ukuran, harga dan usia. Contoh:
- A fifty-three-years-old (Pohon yang berusia lima puluh tiga tahun)
- She has a ten-thousand-dollar (Dia memiliki kalung seharga sepuluh ribu dolar)
- They live in a two-floor (Mereka tinggal di apartemen dua tingkat)
- Can I borrow your thirty-centimeter ruler? (Boleh aku pinjam penggaris tiga puluh sentimetermu?)
3. Menerangkan Lebih Detail tentang Pelaku
Pelaku di sini maksudnya adalah orang yang melakukan sesuatu (kata benda+er). Contoh (kata yang digarisbawahi adalah noun modifier dan kata yang ditebalkan adalah pelaku atau kata benda+er):
- A novel writer. (Penulis novel)
- We met our math teacher at the mall. (Kami bertemu guru matematika kami di mall)
- I want to be a film maker. (Aku ingin menjadi pembuat film)
- My father used to be an opera singer. (Ayahku dulu seorang penyanyi opera)
Kita sekarang sudah tahu beberapa fungsi dari noun modifier. Selanjutnya kita akan belajar tentang noun modifier yang berbentuk gerund, noun modifier yang diletakkan setelah kata sifat, dan noun modifier yang lebih dari satu. Untuk lebih jelasnya, mari kita langsung lihat pembahasan di bawah ini:
4. Noun Modifier Berbentuk Gerund
Gerund adalah kata kerja yang ditambahkan akhiran ing (verb+ing). Misalnya saja eat –> eating, sleep –> sleeping, read –> reading, dll.
Salah satu fungsi gerund adalah untuk mengubah kata kerja menjadi kata benda. Tidak berbeda dengan noun modifier biasa, gerund sebagai noun modifier juga diletakkan sebelum kata benda yang dimodifikasinya. Contoh (yang digarisbawahi adalah gerund dan yang ditebalkan adalah kata benda yang dimodifikasi oleh gerund):
- A swimming pool. (Kolam renang)
- Don’t forget to bring a sleeping bag when you go camping. (Jangan lupa untuk membawa kantung tidur ketika kamu pergi berkemah)
- I wear these running shoes (Aku menggunakan sepatu lari ini ke mana-mana)
- This washing machine doesn’t spin properly. (Mesin cuci ini tidak berputar dengan benar)
5. Noun Modifier Setelah Kata Sifat
Untuk mendeskripsikan suatu kata benda dengan lebih detail lagi, kita bisa menambahkan kata sifat sebelum noun modifier. Contoh (Yang digarisbawahi adalah noun modifier dan yang ditebalkan adalah kata sifat):
- The old school (Bagunan sekolah yang tua)
- He’s a smart five-years-old boy. (Dia anak lima tahun yang pandai)
- That’s a small metal box. (Itu kotak logam yang kecil)
6. Noun Modifier Lebih dari Satu
Kita juga bisa menaruh lebih dari satu noun modifier. Dalam hal ini terdapat tingkatan noun modifier. Noun modifier pertama memodifikasi noun modifier kedua. Kedua noun modifiers ini memodifikasi kata benda utama. Contoh:
- A sport car garage. (Garasi mobi sport) –> noun modifier pertama (sport) memodifikasi noun modifier kedua (car). Sport dan car memodifikasi kata benda utama (garage)
- There is a five-hectare flower garden near the lake. (Ada kebun bunga seluas lima hektar di dekat danau) –> noun modifier pertama (five-hectare) memodifikasi noun modifier kedua (flower). Five-hectare dan flower memodifikasi kata benda utama (garden)