Perbedaan Either vs Whether

Cukup banyak kata di dalam bahasa Inggris yang memiliki fungsi yang serupa tetapi tidak bisa saling menggantikan. Seperti kata “either” dan “whether” misalnya saja. Kedua kata ini dalam konteks tertentu memiliki fungsi yang serupa, yakni menunjukkan dua pilihan dalam kalimat. Contoh:
- They decide whether they want to become a teacher or a doctor. (Mereka memutuskan apakah mereka ingin menjadi seorang guru atau seorang dokter)
- They can decide to become either a teacher or a doctor. (Mereka bisa memutuskan untuk menjadi seorang guru atau seorang dokter)
Meskipun demikian, seringnya kata “either” dan “whether” tidak bisa saling mengggantikan karena keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Apa saja perbedaan tersebut? Mari kita cari tahu melalui penjelasan di bawah ini:
Either
“Either” tergolong ke dalam part pf speech atau kelas kata adverb (kata keterangan). Kalimat yang menggunakan kata “either” biasanya mendeskripsikan dua atau lebih pilihan. “Either” dalam konteks ini dipakai sebelum pilihan pertama, yang kemudian diikuti oleh kata “or” untuk mengenalkan pilihan lainnya. Mari kita lihat contoh berikut ini untuk memahaminya:
- We will meet either at the bust stop or at school. (Kita akan bertemu di halte bus atau di sekolah)
Perhatikan bahwa kata “either” di atas diletakkan sebelum pilihan pertama (at the bus stop) sedangkan kata “or” diletakkan sebelum pilihan kedua (at school).
Contoh lain:
- Either you or John will help me out clearing up the kitchen. (Kamu atau John akan membantuku membersihkan dapur)
- They can reach me either via email or mobile. (Mereka bisa menghubungi saya melalui surel atau telepon)
- The children are spending their leisure time either playing badminton or reading books. (Anak-anak menghabiskan waktu luang mereka dengan bermain bulu tangkis atau membaca buku)
- We are going to go to either Hawaii or Bali for our vacation. (Kami akan pergi ke Hawaii atau Bali untuk liburan)
- I need to put either honey or sugar into the coffee to sweeten it. (Aku harus memasukan madu atau gula ke dalam kopi untuk membuatnya manis)
- They asked me to either buy some sandwich or make it my own. (Mereka menyuruhku untuk membeli sandwich atau membuatnya sendiri)
- Either we go to the cinema or we stay home. (Kita pergi ke bioskop atau kita diam saja di rumah)
Whether
“Whether” tergolong ke dalam kelas kata conjuction (kata hubung). Salah satu fungsi “whether” adalah untuk mengungkapkan dua pilihan dalam kalimat. Contoh:
- I really don’t care whether you are an American or a European. (Aku tidak peduli apakah kamu orang Amerika atau orang Eropa)
- They wanted to know whether I was interested to join them or not. (Mereka ingin tahu apakah aku tertarik untuk bergabung dengan mereka atau tidak)
- Whether you like it or not, you have to do your assignment tonight. (Baik kamu suka atau tidak, kamu harus mengerjakan tugasmu malam ini)
Selain itu, “whether” juga bisa berarti “no matter if (tidak peduli jika)”. Contoh:
- The train will leave whether we come or not. (Keretanya akan berangkat baik kita datang atau tidak)
Maksudnya adalah keretanya akan tetap berangkat tidak peduli jika kita datang atau tidak (the train will leave no matter if we come or not). Contoh lain:
- We will support you whether you are right or not. (Kami akan mendukungmu baik kamu benar atau tidak)
- Whether we retake it or not, the result of the test will be the same. (Baik kita mengulanginya lagi atau tidak, hasil tesnya akan sama)
- We must drive carefully whether we drive fast or slow. (Kita harus berkendara dengan hati-hati baik itu kita mengendara dengan cepat atau pelan-pelan)
Fungsi lain dari “whether” adalah untuk mengungkapkan keraguan akan dua pilihan. Contoh:
- I am not sure whether I should further my education or find a job after I graduate high school. (Aku tidak yakin apakah aku harus melanjutkan sekolah atau mencari kerja setelah lulus SMA)
- They don’t know whether their parents will come or not. (Mereka tidak tahu apakah orang tua mereka akan datang atau tidak)
- I can’t decide whether I will wear the blue dress or the black one for prom. (Aku tidak bisa memutuskan apakah aku akan memakai gaun biru atau gaun hitam untuk ke pesta prom)
Terkadang kata “or” tidak dicantumkan dalam kalimat yang mengandung kata “whether”. Meskipun demikian, kalimat tersebut masih menyiratkan bahwa di dalamnya terdapat dua pilihan. Hanya saja, pilihan kedua yang biasanya “not” tidak disebutkan. Contoh:
- He hasn’t told us whether he will attend tomorrow’s meeting. (Dia belum memberi tahu kita apakah dia akan datang ke rapat besok)
Contoh tersebut menyiratkan dua pilihan, yakni dia akan datang ke rapat atau dia tidak akan datang ke rapat. Pernyataan dia tidak akan datang tidak dituliskan karena sudah tersirat. Jika kita menuliskannya, kalimatnya akan menjadi “He hasn’t told us whether he will attend tomorrow’s meeting or not.”
“Whether” juga sering diikuti langsung oleh frasa “or not”. Sehingga alih-alih menuliskan “or not” di akhir kalimat, “or not” dituliskan langsung setelah “whether”. Contoh:
- Whether or not we like her, we can’t deny that Mia is very talented. (Baik kita menyukainya atau tidak, kita tidak bisa memungkiri bahwa Mia itu sangat berbakat)
- He asked me whether or not I was happy. (Dia bertanya padaku apakah aku bahagia atau tidak)