Percakapan Bahasa Inggris: Tawar Menawar Harga Villa
Percakapan Mengenai Tawar Menawar Harga Villa Ini Akan Mengajarkan Learners Sekalian Poin-Poin Penting dalam Bahasa Inggris
Kita telah belajar tiga poin penting bahasa Inggris melalui percakapan tanya-jawab ketersediaan villa antara Disco dan Albert, pemilik Villa Safton, di Bogor, pada artikel sebelumnya. Sebagai lanjutan dari seri pelajaran sebelumnya, artikel ini akan terlebih dahulu memaparkan dialog tawar-menawar harga villa antar keduanya.
Seperti biasa, kita pun akan belajar 3 poin penting bahasa Inggris yang berhubungan pada dialog di artikel ini. Adapun dialog yang akan kita pelajari sisi bahasa Inggrisnya pada artikel ini adalah sebagai berikut:
Disco: How much should we pay per room?
(Disco: Berapa yang harus kami bayarkan per kamar?)
Albert: It is 450 thousand rupiah per room and per night.
(Albert: Dua juta rupiah per kamar dan per malam.)
Disco: (Hmmm, given that I don’t share the same gender as Rika or Pia, I should pay for at least 2 rooms, and this is quite a high price…) Do you have a cheaper one?
(Disco: (Hmmm, karena jenis kelaminku tidak sama dengan Rika atau Pia, aku harus bayar paling tidak 2 kamar, dan harga ini lumayan tinggi…) Apakah ada harga yang lebih murah?)
Albert: What about 400,000 rupiah per room and per night?
(Albert: Bagaimana dengan Rp400.000,00 per kamar dan per malam?)
Disco: Okay, then, I’ll order for two rooms.
(Disco: Oke, kalau begitu, saya pesan dua kamar.)
Albert: Okay, Sir, noted. Thank you for your interests in the Villa Safton!
(Albert: Oke, Pak, saya catat, ya. Terima kasih untuk ketertarikan Anda pada Villa Safton!)
Singkat cerita, Disco pun menyelesaikan pembayaran dan pesanan sewa kamar Villa Safton sudah selesai. Rika dan Pia pun bersiap untuk pergi menjelajah Bogor dengan aneka keindahan alamnya bersama-sama Disco.
Selagi mereka bersiap-siap untuk berangkat berwisata, mari kita belajar ketiga poin penting bahasa Inggris melalui dialog tawar-menawar harga villa pada artikel ini. Adapun ketiga poin pelajarannya dijabarkan sebagai berikut:
1. Cara Menanyakan Harga dalam Bahasa Inggris
Kita bukan hanya berkutat soal masalah keuangan pada saat berlibur, namun juga pada saat merencanakan aspek-aspek penting liburan seperti memesan tempat tinggal. Karena itu, belajar cara menanyakan harga amatlah penting, apalagi bila tempat wisata setempat banyak wisatawan asing yang menggunakan bahasa Inggris seperti daerah Bogor dan villa di sekitarnya.
Kalimat “How much should we pay per room?” seperti yang dikatakan Disco di baris awal digunakan ketika kita sudah mengetahui “penggerak biaya” sesuatu yang ingin kita pesan. Misalnya, untuk sesuatu yang kita pikir standar tarifnya adalah per kamar, maka “per room” atau “per kamar” digunakan sebelum pertanyaan benar-benar berakhir. Bila kita benar-benar tidak tahu “penggerak biaya”-nya, maka kita cukup mengatakan, “How much should we pay?”
2. Mendengarkan Harga Kamar dari Pemilik Properti
Tidak ada manusia yang 100% dapat dipercaya. Terkadang, harga kamar bisa berbeda dengan harga yang tercantum di situs-situs penjualan. Yang lebih parah, terkadang di situs-situs tertentu biaya kamarnya murah sekali, tapi ternyata saat datang, harganya melambung lebih tinggi. Wow!
Karena itu, penting untuk terlebih dahulu mendengarkan harga kamar dari pemilik properti dan patokan tarifnya. Contohnya, tarif kamar menurut dialog adalah, “per room and per night,” Jadi, patokan harganya bukan hanya sekadar “per room” seperti yang ditanyakan Disco di awal. Selanjutnya, barulah patokan harga ini dibandingkan dengan nominal rupiah yang melekat di dalamnya.
3. Kalimat-Kalimat untuk Tawar Menawar Harga dalam Bahasa Inggris
Ada kalanya kita seperti Kacung yang punya mobil supercanggih dan dapat dengan leluasa membayar harga “berapapun”. Ada kalanya kita tidak bisa selalu mengandalkan uang untuk bertahan hidup. Saat kita tidak memiliki cukup uang, maka tawar menawarlah solusinya.
Dalam bahasa Inggris, kita dapat menggunakan kalimat-kalimat seperti, “Do you have a cheaper one?” yang diutarakan Disco. Bila penyedia jasa setuju, mereka akan menawarkan harga yang lebih murah dari harga awal. Untuk menyatakan setuju menurunkan harga ini, penyedia jasa biasanya akan berkata semacam, “What about (jumlah rupiahnya)?” seperti yang dikatakan Albert, si pemilik Villa Safton.
Artikel tutorial bahasa Inggris berikutnya akan langsung membahas mengenai hari-hari awal Rika, Pia, dan Disco setelah tiba di Bogor dengan menjelajah berbagai macam tempat wisata alam yang ada. Otomatis, poin bahasa Inggris yang dipelajari juga akan berbeda. Hmmm… Para learners, siapkah Anda menjajaki pelajaran bahasa Inggris pada artikel tutorial selanjutnya?