Apa yang Harus Dikatakan Saat Wawancara Kerja dalam Bahasa Inggris?

Ketika mencari kerja, momen yang cukup tricky dalam proses rekrutmen adalah ketika menjalani wawancara kerja. Berbeda dengan tes tulis atau online, saat wawancara kamu akan berhadapan langsung dengan para penilai dan pengambil keputusan sebuah perusahaan.

Apalagi jika wawancaranya dalam bahasa Inggris, bagaimana etika dan kalimat-kalimat yang harus diucapkan ya? Jangan sampai salah bicara dan justru membuat impresi kamu minus di mata para hiring managers.

Jangan tegang dulu, di bawah ini kami telah merangkum beberapa hal yang biasa dikatakan saat sedang menjalani wawancara kerja. Simak yuk!

Pertanyaan Wawancara Kerja

Bagian pertama yang akan kita bicarakan adalah pertanyaan yang ada di bagian awal wawancara. Biasanya pertanyaan yang akan muncul adalah:

• “Tell me a little bit of yourself”

Jawab dengan sejarah singkat diri sendiri. Namun bergantung para perusahaan, kamu juga bisa menyertakan latar belakang akademik yang pernah diikuti, apakah pernah tinggal di negara lain, berapa bahasa yang dikuasai, dan pengalaman kerja sebelumnya.

Gunakan bahasa yang sesuai dengan konteksnya, apakah itu present tense atau past tense untuk menjelaskan tentang pengalaman kerja di masa lalu.

• “How did you hear about the position?”

Pertanyaan ini juga biasa ditanyakan di awal wawancara, dan bisa dijawab dari mana kamu mendapatkan jawabannya. Entah itu dari internet, teman, media, dan lain sebagainya. Jawab seperti:

1. “I saw the advertisement through an Instagram account.” (Saya melihat iklannya di sebuah akun Instagram)
2. “I was referred by a friend.” (Saya dapat rekomendasi dari seorang teman)

• “Where do you see yourself in 5 years?”

Ini adalah pertanyaan penting yang bisa ditanyakan bukan hanya pada orang yang baru masuk wawancara, tapi juga pada karyawan yang sedang dievaluasi. Pikirkan bagaimana masa depan itu bisa sesuai dengan perusahaan. Pikirkan bagaimana kontribusi perusahaan dalam menggapai cita-cita jangka pendek kamu. Contoh jawaban dari pertanyaan penting ini adalah:

1. “I see myself starting my own company.” (Saya telah merintis perusahaan sendiri)
2. “I see myself developing a new product.” (Saya mulai mengembangkan produk baru)
3. “I see myself becoming a manager in my field.” (Saya jadi manager di bidang yang saya kuasai)

• “Why are you interested in working for our company?”

Pertanyaan berikut ini juga tak kalah lazim dilontarkan dalam sebuah wawancara kerja. Perusahaan ingin tahu apa yang membuat kamu tertarik untuk bergabung dengan mereka. Contoh jawaban yang bisa digunakan:

1. “I’m interested in working with your company because the company match my professional goals.” (Saya tertarik bekerja untuk perusahaan Anda karena sesuai dengan gol-gol profesional saya)
2. “It’s my ambition to be…”
3. “I’ve always been really interested in…”
4. “I feel I’m good at…”
5. “I always try to…”

• “Tell me about a time you encountered a problem at work. How did you deal with it?”

Ini adalah pertanyaan yang harus sudah direkam di kepala bahkan sebelum kamu mulai wawancara. Siapkan satu contoh konkret yang sesuai dengan pertanyaan tersebut. Jelaskan dengan singkat dan jelas pengalaman tersebut.

• “What do you consider your strengths and weaknesses?”

Pertanyaan ini bisa dijawab dengan makna pembelajaran yang pernah kamu ambil dari pengalaman sebelumnya. Gunakan pola kalimat seperti:

1. “I’m good at…”
2. “Sometimes it’s difficult for me to…”
3. “I have learned…”
4. “I used to check and double check the work of my staff obsessively. As I climbed the career ladder, I’ve had to learn to trust others to do their jobs.” (Dulunya saya terus menerus memeriksa pekerjaan staf saya secara obsesif. Setelah saya menapaki jenjang karir, saya belajar untuk mempercayakan pekerjaan pada mereka)
5. “I make a lot of plans and lists, but often the plan goes out the window and I think on my feet.” (Saya kerap membuat rencana dan daftar, namun kadang situasi berjalan tak sesuai rencana dan saya harus mencari cara sendiri)

Pertanyaan untuk Pewawancara

Di sisi lain, akan ada kesempatan untuk kamu turut bertanya kepada pihak perusahaan. Manfaatkan hal ini sebaik-baiknya dengan melontarkan beberapa pertanyaan yang memang membuatmu penasaran. Beberapa contohnya adalah:

• “Could you tell me a little bit about the work environment here?” (Bisakah Anda memberi tahu sedikit iklim kerja di sini?)
• “What kinds of projects are upcoming for the company/department?” (Program apa yang akan dikerjakan dalam waktu dekat?)
• “If I were part of the team, what project would I be working on?” (Jika saya menjadi bagian dari tim, project apa yang akan saya kerjakan?)
• “How do you see social media development in the next 5 years?” (Bagaimana Anda melihat perkembangan media sosial dalam 5 tahun ke depan?)

Small Talks

Terlepas dari semua pembicaraan tanya jawab saat wawancara kerja yang penting di atas, ada juga small talk yang tak kalah penting. Orang akan menilai sisi akademis dari calon pegawainya lewat CV yang telah diberikan.

Namun sisi soft skill dan kemampuan untuk beradaptasi dengan budaya perusahaan akan menjadi pertimbangan tersendiri. Nah, lewat small talk, kamu bisa mengirimkan sinyal bahwa kamulah orang yang menyenangkan dan bisa beradaptasi dengan mudah ketika masuk ke perusahaan nantinya.

Berikut beberapa contohnya:

• “Thanks for inviting me to interview”
• “Is the position based in this office or building?”
• “How many people work here?”
• “The offices are impressive.”
• “What a great location!”
• “I see you have an open office.”

Overall, jadilah dirimu sendiri dengan tidak mengesampingkan profesionalisme saat sedang mengikuti wawancara kerja. Bekali diri dengan persiapan yang cukup sehingga kamu bisa merasa percaya diri ketika wawancara berlangsung.

Selain beberapa jenis pertanyaan dan jawaban di atas, masih ada begitu banyak hal yang bisa kamu explore lebih jauh. Jangan ragu untuk menambah pengalaman dengan bertanya pada mereka yang sudah pernah menjalani wawancara kerja dengan perusahaan yang sama. Good luck!