Cara Menulis Surat Informal (Informal Letter) dalam Bahasa Inggris
![](https://static.sederet.com/images/2018/11/hand-1076597_960_720-300x200.jpg)
Pada bagian writing IELTS untuk umum, kita harus membuat sebuah surat. Surat yang harus dibuat bisa bersifat formal, semi formal, atau tidak formal tergantung dari konteks yang diberikan di dalam lembar soal. Pada kali ini, kita akan belajar mengenai cara menulis surat tidak formal (informal) untuk tes IELTS.
Artikel ini juga akan memberikan beberapa tip yang dapat digunakan ketika menulis surat informal IELTS.
1. An Informal Letter
Menulis sebuah surat biasanya diberikan dalam tes IELTS untuk umum pada bagian writing task 1. Pada bagian ini, pertanyaan yang diberikan adalah sebuah konteks yang akan menjadi topik di dalam surat yang akan kita tulis. Tentunya sifat surat (formal, semi formal, dan tidak formal) yang dibuat harus mengikuti konteks tersebut.
Ada satu ciri yang membedakan sifat-sifat surat yang harus kita buat. Ciri tersebut terletak pada bagian si penerima surat. Untuk surat tidak formal, surat biasanya diperuntukkan kepada teman (friends) atau kerabat (cousin, sister, brother, relatives, dsb). Sehingga meskipun konteks yang diberikan berhubungan dengan pekerjaan tetapi suratnya ditujukan kepada teman, surat yang harus ditulis tetap harus bersifat informal. Oleh karena itu, perhatikan dan pahami baik-baik konteks yang diberikan sebelum memulai menulis surat.
Berikut adalah beberapa tip ketika menulis surat tidak formal IELTS:
- Pastikan surat yang ditulis memang harus ditujukan kepada teman atau kerabat
- Bahasa dan gaya surat harus bersifat tidak kaku atau santai.
- Tulislah surat seakan-akan kita sedang berbicara langsung dengan teman kita.
- Gunakan contraction, seperti I’m alih-alih I am, I wouldn’t alih-alih I would not,
- Gunakanlah slang atau idiom jika diperlukan.
- Hindari emotikon dan frasa-frasa singkatan seperti LOL, IDK, FYI, BTW,
- Tetap perhatikan grammar dan spelling, karena dua komponen tersebut masih menjadi penilaian meskipun surat yang ditulis bersifat informal.
2. Greetings and Signing Off
Sudah menjadi etika bahwa ketika menulis surat berjenis apapun, kita harus menggunakan salam pembuka (greetings) dan salam penutup (signing off). Begitupun saat menulis sebuah surat yang tidak formal. Pada surat tidak formal, umumnya surat bisa diawali dengan “Dear + nama penerima surat,” atau “Hi/ Hello/ Hey + nama penerima surat”, misal: “Dear Rosa,”, “Hi Jake,”, “Hello Amy,”
Catatan: Terkadang di dalam lembar soal tertulis, “Begin your letter as follows: Dear_____,” Jika terdapat intruksi tersebut, gunakanlah salam pembuka “Dear + nama penerima surat,” atau salam pembuka yang sesuai dengan intruksi yang diberikan.
Sedangkan untuk salam penutup, surat tidak formal dapat ditutup dengan:
- Best wishes
- See you soon
- Hope to see you soon
- All the best
- I wish you all the best
- Take care of yourself
- Keep in touch
Kemudian ikuti dengan nama kita (nama depan saja), misal:
All the best,
Gina
Beberapa tip mengenai greetings dan signing off pada surat tidak formal IELTS:
- Hindarilah penggunaan “Dear friend,” Berilah nama untuk si penerima surat, agar kita dapat lebih mudah membayangkan dan menganggap bahwa surat yang kita tulis benar-benar akan dikirimkan kepada orang yang nyata.
- Gunakanlah nama depan saja. Jika Teman kita bernama Will Smith, cantumkanlah “Dear Will,” bukan “Dear Will Smith,”
- Jangan gunakan panggilan honorific, seperti “”, “Ms.”, “Sir”, “Madam”, dsb.
3. Opening and Closing
Frasa pembuka (opening) dan frasa penutup (closing) harus ada di dalam setiap surat, termasuk di dalam surat tidak formal IELTS. Kita dapat menanyakan kabar si penerima surat, menyebutkan hal yang pernah ia beritahu pada kita sebelumnya, atau menyebutkan langsung tujuan surat kita sebagai pembuka suratnya. Berikut adalah contohnya:
Dear Mark,
How are you doing? I hope you are doing well. Anyway, I’m writing this letter to ask you to pay a visit to my new house in Long Island.
Beberapa frasa yang dapat digunakan sebagai pembuka surat tidak formal:
- I’m writing to tell you about. . .
- I just wanted to say thanks for. . .
- I just wanted to let you know about. . .
- I’m writing to thank you for. . .
- I thought you’d like to hear about. . .
- I was thrilled to find out that. . .
Sedangkan untuk closing atau penutup, berikut adalah beberapa frasa yang dapat digunakan:
- Looking forward to hear from you.
- Looking forward to seeing you.
- I can’t wait to see you soon.
- Let me know if you need/want. . .
- Let me know what you think.
- Write back soon with your news.
4. Paragraphs and Structure
Di dalam lembar soal writing, tidak hanya tercantum sebuah konteks saja, tetapi juga biasanya tertulis 3 poin yang harus dipaparkan di dalam surat yang akan dibuat. Berikut adalah contoh konteks beserta 3 poin yang harus dipaparkan di dalam surat yang menjadi soal dalam tes writing IELTS:
An English-speaking friend is visiting your country for a couple of weeks during his holidays and has written you to ask for travel recommendation. (konteks)
Write a letter to your friend. In your letter,
- Offer to help find accommodations (poin 1)
- Give advice about things to do (poin 2)
- Provide information about what clothes to bring (poin 3)
Berdasarkan soal tersebut, struktur surat yang disarankan akan seperti:
Salam pembuka: Dear/ Hi (nama depan teman kita),
Paragraf 1: Tulis frasa pembuka dan tujuan kita menulis surat.
Paragraf 2: Sebutkan bahwa kita akan dengan senang hati membantunya mencari akomodasi (poin 1). Tambahkan kalimat pendukung (supporting detail).
Paragraf 3: Tuliskan beberapa kegiatan yang bisa dilakukan oleh teman kita selama mengunjungi daerah kita (poin 2). Tambahkan juga kalimat-kalimat pendukung setelahnya.
Paragraf 4: Beri tahu jenis pakaian apa yang harus dibawa (poin 3). Sama seperti paragraf 2 dan 3, tambahkan juga kalimat pendukung setelahnya.
Penutup: Tulis frasa penutup. Kita juga bisa tambahkan satu atau dua kalimat di depannya agar surat lebih mengalir dan enak dibaca.
Salam penutup
Nama depan kita
Catatan: Setiap awal paragraf harus menjorok ke dalam.
5. More Tips
Beberapa tip lain ketika menulis surat tidak formal IELTS:
- Usahakan untuk menggunakan bentuk kalimat aktif dibandingkan dengan kalimat pasif.
- Hindari menggunakan kosa kata yang sama secara berulang.
- Buatlah draft yang berisi poin-poin yang akan ditulis sebelum menulis surat. Sehingga kita tahu apa yang akan kita tulis nantinya, dan kita dapat menghemat waktu.
- Banyaknya kata harus berjumlah antara 150 sampai 200 kata. Jangan kurang atau lebih dari jumlah tersebut.
- Jika sudah selesai dan masih ada waktu tersisa, periksa kembali surat yang telah kita tulis untuk memastikan kita telah memasukkan ketiga poin yang diperintahkan dan tidak ada kesalahan grammar dan