Grammar Tenses: Apa itu Past Perfect Tense?

Past perfect tense yang ada pada artikel ini merupakan satu lagi variasi dari kelompok tense, yakni past tense.
Karena berbeda dengan kelompok pelajaran bahasa Inggris lainnya, kita akan meluangkan waktu terlebih dahulu untuk membaca penjelasan mengenainya.
Sesudah membaca penjelasan mengenai past perfect tense dalam poin di bawah ini, kita akan bergerak pada contoh-contoh penerapannya dalam kalimat, percakapan, dan contoh soal serta pembahasannya dalam tes TOEFL atau tes-tes bahasa Inggris serupa, sehingga pemahaman kita akan lebih utuh.
Penjelasan Mengenai Past Perfect Tense
Fungsi dari past perfect tense meliputi menjelaskan atau menanyakan tentang kejadian yang sudah dan terus berlangsung di masa lampau sampai kejadian masa lampau lainnya terjadi. Selain itu, past perfect tense juga dapat digunakan untuk menjelaskan frekuensi sesuatu yang sudah terjadi di masa lampau sekaligus menjelaskan impian yang tidak tersampaikan.
Tabel di bawah ini akan menjelaskan 3 bentuk dari past perfect tense, yakni bentuk positive, negative, dan interrogative:
Past Perfect Tense | Komponen |
Positive | Subject + had + verb 3 |
Negative | Subject + had not + verb 3, atau
Subject + hadn’t + verb 3 |
Interrogative | Had + subject + verb 3 + … ? |
Contoh Penerapan Past Perfect Tense Dalam Kalimat
Setelah mengerti fungsi dan bentuk dari past perfect tense, kita akan melihat penerapan past perfect tense dalam contoh kalimat yang terdapat dalam poin ini.
Supaya lebih memahami tiap contohnya, kami menyediakan arti bahasa Indonesia beserta dengan panduannya, seperti bold pada past perfect tense dan garisbawah pada hal yang menjelaskan fungsi dari past perfect tense. Selain itu, penjelasan mengenai pelajaran past perfect tense juga tersedia setelah masing-masing contoh kalimat di bawah ini:
1. They had started the timer twice (Mereka sudah telah memulai penanda waktunya dua kali).
Penjelasan: Contoh kalimat past perfect tense berbentuk positive ini memperlihatkan fungsi penjelasan frekuensi kejadian di masa lampau, yakni “had started” (sudah telah memulai, dari asal verb “start”, mulai) yang dilakukan sebanyak dua kali atau “twice” oleh “they” (mereka, subject).
2. If I hadn’t registered so early, I would have not lost my money (Kalau saja aku tidak terburu-buru sudah mendaftar tadinya, aku tidak akan sudah kehilangan uangku).
Penjelasan: Kalimat past perfect tense berbentuk negative ini memperlihatkan fungsi penjelasan impian tak tersampaikan dari subject, yakni “I” (aku), yang ditandai oleh “hadn’t registered” (belum pernah atau sudah mendaftar, dari asal verb “register”, daftar). Karena impian tak tersampaikan, maka kejadian “I would have not lost my money” (aku tidak akan sudah kehilangan uangku) tidak pernah terjadi.
3. Had they seen their reports before the alarm rang? (Sudahkah mereka tadinya melihat laporan mereka sebelum jam pengingat berdering?)
Penjelasan: Dari kalimat interrogative past perfect tense ini, kita mengetahui fungsi untuk menjelaskan kejadian yang sudah dan terus berlanjut pada masa lampau (“had seen” atau tadinya sudah melihat, dari asal verb “see”) yang terjadi pada subject-nya, yakni “they”. Kejadian tersebut terus berlanjut sebelum (atau “before”) kejadian lain di masa lampau, yakni jam pengingat berdering.
Contoh Penerapan Past Perfect Tense Dalam Percakapan
Kita akan melihat bagaimana past perfect tense lebih jauh diterapkan dalam contoh percakapan yang ada pada poin ini. Seperti poin contoh kalimat sebelumnya, tanda bold digunakan untuk menandai past perfect tense, dan garisbawah digunakan untuk menandai hal yang menjelaskan fungsi dari past perfect tense.
Arti bahasa Indonesia tersedia dalam tiap baris dialog. Selain itu, di akhir contoh percakapan di bawah ini, kita akan menjumpai pelajaran mengenai past perfect tense:
Bell: Had they tried the new recipes after we met at the town?
(Bell: Sudahkah mereka tadinya mencoba resep baru setelah kita bertemu di kota?)
Augustine: Cath would have prepared the dishes if they had wanted to try them.
(Augustine: Cath sudah telah mempersiapkan makanannya bila mereka memang tadinya sudah berminat mencobanya.)
Denise: Um, yes. But, I bet they did the contradicting thing.
(Denise: Hmm, ya. Tapi, menurutku mereka melakukan hal yang sebaliknya.)
Tia: In fact, they hadn’t considered Cath’s godlike recipe for months. Man, what a bunch of low-tasted people!
(Tia: Faktanya, mereka bahkan belum telah mempertimbangkan resep “dewa”-nya Cath selama berbulan-bulan. Ya ampun, benar-benar orang yang berselera rendah!)
Bell: Hopefully, they will realize their mistakes.
(Bell: Semoga mereka menyadari kesalahan mereka.)
“They” secara konsisten menjadi subject untuk tiap baris yang mengandungi past perfect tense dalam contoh percakapan di atas, baik itu dalam bentuk interrogative pada baris pertama, positive pada baris kedua, maupun negative pada baris keempat.
Bentuk interrogative pada baris pertama menjelaskan tentang kejadian “had tried” (sudah tadinya mencoba, dari asal verb “try”) di masa lampau yang diduga sudah dan terus berlangsung setelah (atau “after”) Bell dan kawan-kawan bertemu di sebuah kota.
Sementara itu, baris kedua dengan bentuk positive-nya menjelaskan fungsi lain dari past perfect tense, yakni menjelaskan impian yang tak tersampaikan. Impian tak tersampaikan tersebut adalah “had wanted” (sudah telah menginginkan, dari asal verb “want”, ingin), sehingga kejadian akibatnya, yakni “would have prepared” (sudah telah mempersiapkan) tidak pernah terjadi.
Kemudian, bentuk negative yang terdapat pada baris keempat menunjukkan frekuensi dari kejadian “hadn’t considered” (belum telah mempertimbangkan, dari asal verb “consider”). Bukti dari frekuensi kejadian tersebut dapat dilihat pada “for months”, yang artinya adalah selama berbulan-bulan.
Kini, kita telah memahami penjelasan dan contoh-contoh penerapan past perfect tense dalam kalimat maupun percakapan. Bagaimana dengan kemunculannya pada tes TOEFL atau tes-tes penguji bahasa Inggris lainnya? Simak pada poin selanjutnya!
Contoh Soal dan Pembahasan Past Perfect Tense Dalam Tes TOEFL Maupun Tes-Tes Bahasa Inggris Sejenis
Dalam tes TOEFL maupun tes-tes bahasa Inggris yang serupa, past perfect tense biasanya muncul sebagai soal yang meminta kita melengkapi bagian kalimat yang rumpang dengan kata dalam tanda kurung sebagai pembantunya. Contoh lain yang dapat terjadi adalah soal yang meminta kita memilih kalimat yang menggunakan bentuk past perfect tense dengan benar tanpa menyebutkan bentuknya secara spesifik.
Kita dapat melihat kemunculan soal past perfect tense tersebut dalam dua contoh soal yang terdapat pada poin ini. Kita tidak hanya akan belajar contoh soal bersama dengan artinya, namun juga jawaban benarnya dalam bold dan penjelasan mengenai jawaban benarnya. Semuanya itu terdapat pada contoh-contoh soal di bawah ini:
1. If I _______ (offer) a place, I would have spread the good news to everyone.
a. offered b. have offer c. had offered d. been offered
(1. Bila aku _______ sebuah tempat, aku sudah akan menyebarkan berita baik itu kepada semua orang.
a. ditawarkan b. memiliki penawaran c. sudah telah ditawari d. sudah ditawari)
Catatan: Selalu pilih klausa yang lengkap bila diperhadapkan pada soal pilihan ganda seperti ini. Bila kita bandingkan, pilihan a tidak memiliki imbuhan apa-apa, sehingga arti kalimatnya tidak utuh, pilihan b juga kurang lengkap imbuhan verb-nya, dan pilihan d juga kurang lengkap di awalan “been”-nya. Karenanya, pilihan yang tepat adalah pilihan c. had offered.
2. Choose the right sentence:
a. They had kicked the ball before their opponents got furious.
b. He have did creative projects after he skipped a class.
c. You have phoned her prior to met her.
d. We had worked on our speech project before them finally interrupts.
(2. Pilihlah kalimat yang benar:
a. Mereka sudah telah menendang bolanya sebelum lawan mereka menjadi marah.
b. Dia sudah melakukan proyek kreatif setelah dia tidak masuk kelas.
c. Kamu sudah meneleponnya sebelum menemuinya.
d. Kami sudah telah mengerjakan proyek ceramah kami sebelum mereka akhirnya menginterupsi.)
Catatan: Pilihan yang dapat kita eliminasi terlebih dahulu dalam contoh soal kedua ini adalah b dan c, yang jelas-jelas memiliki susunan grammar yang salah. Meski pilihan d terlihat benar, “interrupts” bukan kata yang tepat karena kejadiannya sama-sama merupakan kejadian di masa lalu. Karena itu, pilihan kalimat yang benar adalah a.
Jadi, itulah serba-serbi past perfect tense yang dapat kita pelajari. Bagaimana dengan pelajaran selanjutnya? Kita akan belajar tentang present continuous tense, dan akan melihat pelajaran lebih lengkapnya pada artikel selanjutnya dari kami.
Tenses