sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Writing TOEFL: Belajar Conditional Lewat Lagu Populer

Hallo! Kembali lagi kita akan berlatih tes TOEFL kali ini untuk sesi writing. Seperti mengarang pada umumnya, tiap orang tentu punya preferensi dan karakter masing-masing dalam menuangkan pendapat mereka ke dalam tulisan.

Sesi writing dalam tes TOEFL iBT dilakukan paling terakhir dari serangkaian 4 tes yang ada. Kamu punya waktu 50 menit untuk mendengarkan materi pertanyaan dan menjawabnya dalam bentuk essay yang terstruktur.

Kali ini kita akan membahas tentang conditional, atau pengandaian. Apakah kamu masih ingat ciri-ciri kalimat conditional? Ya, ada kata “if” yang berfungsi untuk terjadi atau masih kemungkinan bisa terjadi dalam kondisi tertentu. Dalam grammar bahasa Inggris dikenal ada 4 macam conditional.

Nah dalam artikel kali ini kita akan mengajak kamu untuk belajar conditional lewat cara yang menyenangkan, bersama dengan Justin Bieber dan Taylor Swift!

Ternyata asal kita jeli, belajar bahasa Inggris dan mempersiapkan diri untuk TOEFL bisa dilakukan lewat cara apapun, termasuk dengan menyimak lirik lagu yang bisa jadi masuk dalam salah satu playlist favorit kamu. Bagaimana caranya? Mari kita mulai belajar dengan metode seru yang satu ini!

Mengenal Pola Conditional

Untuk bisa membuat dan memahami kalimat bermuatan “if” dengan maksimal, tentu penting untuk tahu pola dari kalimat pengandaian yang dimaksud. Pertama-tama kita akan fokus pada format berikut ini:

If + simple past, then + modal + verb

Melihat format di atas, kamu masih ingat bukan apa itu modal? Ya, modal adalah kata kerja pendukung yang muncul sebelum kata kerja utama dalam sebuah kalimat. Adanya modal ini mempertegas makna dari sebuah frasa kata kerja. Fungsi dari modal adalah menyelaraskan hal yang mungkin terjadi jika pengandaian ini benar-benar terwujud.

Namun ada juga contoh penggunaan conditional yang menjelaskan sebuah situasi yang kecil kemungkinan bisa terjadi. Contohnya adalah:

“If I got a huge scholarship, I could go to Harvard for free.”

Kalimat pengandaian di atas adalah contoh situasi yang kemungkinan kecil bisa terjadi, yang dijelaskan lewat conditional kedua. Penjelasannya adalah memang siapapun bisa mendapatkan beasiswa penuh ke Harvard tiap tahunnya, namun bukan hal yang umum.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa tidak mudah untuk bisa diterima menjadi mahasiswa Harvard, terlebih lewat jalur beasiswa.

Pada beberapa kondisi tertentu, penggunaan conditional dalam kalimat juga digunakan untuk merujuk pada suatu kondisi yang sama sekali tidak mungkin terjadi.

Contoh kalimat dalam kondisi tersebut adalah:

“If I had an invisibility cloak, I could really surprise my friends.”

Lagu Taylor Swift

Cara paling efektif untuk membiasakan diri dan terhindar dari kesalahan struktur grammar saat membuat kalimat conditional adalah dengan banyak berlatih. Repetisi adalah faktor penting. Dengarkan berkali-kali contoh kalimat conditional dalam beragam konteks.

Salah satunya lewat mendengarkan lagu populer. Seringkali mereka menggunakan kalimat conditional karena sarat dengan lirik dramatis dan sedih, lengkap dengan kalimat yang berandai-andai sebuah situasi terjadi. Atau dengan kata lain, lirik yang diungkapkan berisi harapan agar suatu hal yang mustahil bisa jadi kenyataan.

Lagu Taylor Swift yang berjudul “I’d Lie” adalah salah satunya. Dalam liriknya, Taylor menyebut bahwa ia tak ingin mengakui ketertarikan pada seorang pria.

“If you asked me if I loved him, I’d lie.”

Justin Bieber juga punya lirik yang mirip dengan Taylor Swift. Bahkan ada frasa conditional yang digunakannya sebagai judul, yaitu lagu “I Would”. Bagian pembuka lirik juga merupakan kalimat conditional, yaitu:

“If I could take away the pain and put a smile on your face… I would.”

Bukan hanya Taylor Swift dan Justin Bieber yang menggunakan kalimat conditional dalam lirik single mereka. Kalimat semacam ini biasanya akan sering kamu jumpai dalam lagu-lagu milik bintang pop modern, yang terkenal di kalangan anak muda.

Lagu Populer

Namun jangan salah, ada juga band-band dengan segmen penggemar generasi yang lebih senior juga menggunakan kalimat conditional dalam lagu mereka. Seperti apa yang dituturkan Adam Duritz dari Counting Crows:

“If I could give all my love to you.”

Steven Page juga berimajinasi menjadi miliarder dalam lagunya yang sarat dengan kalimat-kalimat conditional:

“If I had a million dollars.”

Penyanyi senior Cher juga menggunakan kalimat conditional untuk mengekspresikan penyesalannya atas apa yang telah diperbuat lewat lirik:

“If I could turn back time… I’d take back those words…”

Kelompok musik folk Amerika yaitu Peter, Mary, and Paul juga bernyanyi tentang impian mereka mewujudkan dunia ini menjadi tempat yang lebih baik dalam lagu:

“If I had a hammer, I’d hammer in the morning. I’d hammer in the evening.”

Ada begitu banyak bukan contoh lagu yang menggunakan kalimat conditional dalam potongan lirik mereka? Oleh karena itu, di lain kesempatan jika kamu mendengarkan lagu berbahasa Inggris, beri perhatian lebih pada format conditional yang disenandungkan. Latih pendengaran kamu dengan banyak mendengar sekaligus menyimak kalimat conditional yang banyak dibuat para musisi.

Dengan cara ini, kamu akan bisa membuat sendiri contoh kalimat pengandaian versi dirimu sendiri. Menarik, bukan? Terbukti kan bahwa belajar persiapan tes TOEFL tidak harus dilakukan dengan cara yang membosankan. Bahkan mendengarkan lagu dari musisi favorit kamu pun bisa jadi cara untuk belajar, asalkan kamu tahu bagian mana yang bisa bermanfaat bagi proses persiapan tes TOEFLmu.

Lewat lagu populer kamu bisa melancarkan kemampuan writing kalimat conditional sekaligus melatih kejelian dalam mendengarkan atau listening.

English Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

Indonesian Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z